Religi

Hadis Tanah Arab Kembali Hijau Jadi Tanda Kiamat, Dulu Pernah Subur Makmur?

Tanah Arab kembali hijau atau subur menjadi salah satu tanda-tanda kiamat yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

Featured-Image
Pegunungan Al Mukarramah. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Tanah Arab kembali hijau atau subur menjadi salah satu tanda-tanda kiamat yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

Dalam sejarahnya, Jazirah Arab memang wilayah yang subur sebelum akhirnya berubah menjadi gurun tandus.

Hadis yang menyebut kembalinya tanah Arab menjadi subur menjelang kiamat ini dikeluarkan oleh Imam Muslim.

Rasulullah SAW bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)

Imam Muslim juga mengeluarkan hadis serupa dengan redaksi yang lebih panjang. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW pada suatu waktu bersabda,

"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim)

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Pegunungan Makkah Al-Mukarramah di Arab Saudi Menghijau

Dalam sejarahnya Jazirah Arab dulunya adalah tanah yang subur berupa padang rumput dan sungai-sungai.

Hal ini dikatakan seorang ahli geologi asal Institute of Geosciences Johannes Gutenberg-University Jerman, Alfred Kroner, sebagaimana termuat dalam buku Mausu'ah al-Ijaz al-Qur'ani karya Nadiah Tharayyarah.

Dalam perbincangannya dengan seorang dai muslim bernama Syekh Abdul Majid al-Zindani saat membahas tanah Arab yang gersang dulunya adalah padang rumput yang hijau, Alfred Kroner mengatakan bahwa para pakar geologi sudah mengetahui hal itu.

Ia mengatakan, apabila tanah di Jazirah Arab digali, akan ditemukan jejak-jejak yang membuktikan bahwa wilayah tersebut dulunya adalah tanah yang subur. Salah satunya pernah ditemukan kampung hijau bernama al-Faw di bawah gurun pasir Rub' al-Khali.

Alfred Kroner menjelaskan bukti ilmiah mengapa Jazirah Arab yang dulunya hijau bisa berubah menjadi gersang dan kemungkinan akan kembali menghijau.

Berdasarkan penelitian sejarah bumi di masa lampau yang ia lakukan, hal ini terjadi lantaran Jazirah Arab pernah mengalami fase zaman es.

Ia menjelaskan lebih lanjut, fase zaman es ini terjadi ketika air laut dalam volume besar akan berubah menjadi es dan berkumpul di Kutub Utara yang beku, lalu bergerak perlahan menuju arah selatan. Pergerakan inilah yang akan memengaruhi keadaan tanah yang dada di sekitarnya.

"Di antara daerah yang tanahnya mengalami perubahan kondisi adalah semenanjung Arab. Cuaca menjadi dingin. Tangah Arab akan menjadi negeri yang paling banyak curah hujannya dan aliran-aliran sungainya," jelas Alfred Kroner seperti diterjemahkan oleh M. Zaenal Arifin dkk.

Selain Alfred Kroner, seorang pakar geologi asal Amerika juga memprediksi kembalinya danau-danau ke gurun pasir Jazirah Arab dan kembalinya air ke sungai-sungai yang kini terpendam di bawah gurun pasir.

Dalam riset modern, bumi mengalami zaman es sekitar 100 ribu tahun yang lalu. Setelah itu, bumi berada pada periode interglasial (hangat) yang berlangsung 10 hingga 20 ribu tahun.

Editor


Komentar
Banner
Banner