News

Hadiri Imlek di Tambora, Cak Imin: Ingin Hapus Diskriminasi antar Anak Bangsa

Jelang tahun politik, PKB berniat meraih suara dari dari etnis Tionghoa.

Featured-Image
Perayaan Imlek tahun ini dimanfaatkan PKB untuk meraih suara dari Etnis Tionghoa untuk persiapan Pilpres 2024

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin datang dan hadiri acara Refleksi Tahun Baru Imlek di Seasons City, Jakarta Barat.

Cak Imin berharap acara Imlek yang dilakukan tahun, setelah vakum akibat pandemi semakin menguatkan persadauraan dan bisa menghapus diskriminasi terhadap warga Tionghoa di Indonesia.

Baca Juga: Survei Median: 'Kawinkan' Prabowo Sama Cak Imin Kalahkan Pasangan Anies & Ganjar Pranowo

Cak Imin mengatakan, PKB akan merasa terhormat bisa menjadi bagian dalam mewujudkan anti diskriminasi terhadap sesama anak bangsa termasuk soal suku dan etnis.

"PKB sebagai kekuatan politik nasional merasa terhormat bisa menjadi bagian utama dari proses perjuangan mewujudkan kesetaraan dan penghapusan diskriminasi tersebut," ujar Cak Imin dalam Refleksi Tahun Baru Imlek di Seasons City, Jakarta Barat Rabu (18/1) malam.

Cak Imin dalam pondasinya membahas Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang sangat toleran pada semua kelompok agama dan perayaan Imlek saat dalam pemerintahannya, dijadikan sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Alwi Shihab: Aneh Kalau Ada Warga NU Tak Pilih PKB

Cak Imin mengatakan Gus Dur berhasil mengakhiri masa-masa diskriminasi di bidang politik dengan mengangkat Kwik Kian Gie menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Keuangan Indonesia dan mendukung Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjadi Bupati Belitung.

"Gus Dur menjadi presiden maka presiden yang berani mengangkat Tionghoa pada kabinet yang dipimpinnya. Beliau mengangkat Pak Kwik Kian Gie sebagai menteri, PKB adalah partai yang diperintahkan oleh Gus Dur mengusung Ahok sebagai bupati Belitung pada waktu itu dan dilanjutkan hubungan kita pada Ahok pada saat pilkada di DKI," ujarnya.

Cak Imin mengatakan hingga saat ini PKB tetap ikut memastikan kebhinnekaan bagi seluruh etnis yang ada  di Indonesia.

"PKB akan tetap berada digaris terdepan dalam menjaga kebhinnekaan dan Pancasila. Bahkan salah satu pesantren PKB di Gresik, saat ini akan dibangun dengan gaya arsitektur Tionghoa dengan gerbang dan bangunan khas Tionghoa," ujarnya.

Baca Juga: PKB Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup: Waktu Terlalu Mepet!

Cak Imin mengatakan hingga saat ini PKB sama sekali tidak membeda-bedakan suku, termasuk kepada etnis Tionghoa.

“PKB mencintai Tionghoa sejak awal dan menjadi saudara bagi segenap warga tanpa membeda-bedakan," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner