bakabar.com, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menilai bakal membawa gerbong suara milenial, warga Jawa Tengah, hingga pemilih Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali, Selasa (17/10).
"Pertama adalah gerbong suara dari Jawa Tengah. Indonesia terdiri dari 38 provinsi namun hanya Jateng saja, total populasi di sana sekitar 13,39-16 persen. Prosentase itu tergantung cara menghitungnya, dari basis populasi umum atau basis daftar pemilih tetap," kata Denny.
Baca Juga: Gibran Wajib Kantongi Izin Jokowi Demi jadi Cawapres 2024
Provinsi Jawa Tengah dengan populasi mencapai 16 persen suara nasional akan menentukan. Terlebih akan mengikis suara Ganjar Pranowo yang diklaim kuat di Jawa Tengah.
Menurutnya, kehadiran Gibran sebagai cawapres Prabowo akan memperkecil marginelectoral antara Ganjar dengan Prabowo.
"Walaupun Ganjar secara nasional masih kalah dengan Prabowo jika head to head. Namun jika dominasi Ganjar di Jawa Tengah bisa dikurangi, dengan sendirinya total suara Ganjar di seluruh Indonesia akan jauh berkurang," ujarnya.
Baca Juga: Gerindra Klaim Hubungi Gibran Usai Putusan MK, Bujuk Cawapres?
Ia menjelaskan bahwa alasan kedua yakni gerbong suara yang dibawa Gibran yaitu pemilih generasi millenial. Istilah milenial tersebut merujuk pada orang yang lahir setelah tahun 1982 dan saat ini berusia di bawah 41 tahun.
Dia menjelaskan berdasarkan survei LSI Denny JA bulan September 2023, total jumlah segmen milenial sebanyak 48,5 persen.
"Gibran satu-satunya wakil dari generasi milenial yang ikut dalam pasangan capres-cawapres 2024," jelasnya.
Baca Juga: PAN Berharap Gibran Tak Tergoda Iming-iming jadi Cawapres 2024
Gibran dinilai sangat potensial mengambil suara kalangan milenial yang jumlahnya hampir setengah dari populasi. Menurut dia, para politisi, pengusaha, dan profesional muda potensial digerakkan untuk menjadikan Gibran sebagai lokomotif membawa gerbong kaum milenial.
Lalu gerbong ketiga yang bisa dibawa Gibran adalah pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi meskipun Jokowi tidak mengatakan secara eksplisit siapa capres yang didukungnya.
"Tapi dengan datangnya Gibran sebagai cawapres Prabowo, dengan sendirinya, itu memberi sinyal bahwa Jokowi berada di belakang Prabowo. Jumlah populasi, mereka yang puas dengan Jokowi, sebanyak 70-80 persen," ujarnya.
Baca Juga: Pakar: Putusan MK soal Syarat Capres adalah Tragedi Demokrasi!
Dia menilai memang ada pemilih dari Prabowo jika Menteri Pertahanan itu mengambil Gibran sebagai cawapres yaitu kalangan terpelajar dengan berbagai alasan, mulai dari dinasti politik hingga belum berpengalaman.
Namun menurut dia, jumlah kalangan terpelajar itu dalam populasi pemilih Indonesia kurang dari 10 persen.
"Namun apabila dijumlahkan, masih lebih banyak pemilih yang datang daripada yang pergi jika Prabowo mengambil Gibran sebagai calon wakil presiden," pungkasnya.