bakabar.com, JAKARTA - Gianluigi Buffon akhirnya memutuskan pensiun dari sepak bola di usia 45 tahun, Rabu (2/8). Padahal, Buffon masih punya satu musim tersisa dalam kontraknya dengan Parma di Serie B.
Dengan keputusan ini, Buffon meninggalkan olahraga yang membesarkan namanya di tim yang sama dengan tempat ia memulai karir profesionalnya hampir tiga dekade lalu.
“Ini untuk semuanya, kawan! Anda memberi saya segalanya, saya memberimu segalanya. Kami melakukannya bersama-sama,” tulis Buffon di Instagram.
Baca Juga: Menang Dramatis, Juventus Kalahkan AC Milan Lewat Adu Penalti
Puncak karir gemilang Buffon terjadi pada Piala Dunia 2006, ketika ia hanya kebobolan dua gol dalam tujuh pertandingan Gli Azzurri meraih trofi juara.
Bahkan tak satupun dari dua gol itu dicetak oleh lawan selama permainan terbuka. Salah satunya adalah gol bunuh diri rekan setimnya Cristian Zaccardo dan yang lainnya adalah tendangan penalti dari Zinedine Zidane di final.
Di Juventus, Buffon adalah tulang punggung di balik 10 gelar Serie A dan ia tetap bersama klub saat Si Nyonya Tua terlibat skandal Calciopoli pada 2006 yang menyebabkan tim terdegradasi ke Serie B.
Baca Juga: Dusan Vlahovic Dijual, Juventus Siapkan Calon Penggantinya
Buffon langsung membantu Juventus menjuarai kompetisi kedua di Italia itu setelah gelar Piala Dunia.
Satu-satunya gelar besar yang hilang dari karir Buffon adalah Liga Champions, setelah kalah di tiga final bersama Juventus - AC Milan pada 2003, Barcelona pada 2015, dan Real Madrid pada 2017.
Buffon sempat meninggalkan Juventus menuju Paris Saint-Germain pada 2018, dan kembali ke klub Turin setahun kemudian sebagai cadangan Wojciech Szczesny. Dia kemudian melanjutkan karier terakhirnya bersama Parma pada 2021.
