bakabar.com, BALIKPAPAN - Pengerjaan proyek DAS Ampal Balikpapan terus jadi sorotan. Terbaru, anggota DPRD Balikpapan, Fadlianoor mendapat ancaman dari pihak kontraktor, PT Fahreza Duta Perkasa.
Baru-baru ini, Fadlianoor mengkritik proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Balikpapan. Khususnya pembangunan di Jalan MT Haryono.
Saat itu, Fadlianoor menghentikan proyek di sisi kiri depan Inhutani atau titik baru. Sebabnya, pembangunan dinilai bermasalah karena terlalu terburu-buru.
"Saya stop sesuai dengan permintaan masyarakat. Jangan dikerjakan di seberang sebelum menyelesaikan pengerjaan ini,” kata Fadlianoor, Selasa (10/10).
Baca Juga: Deadline Desember, Progres DAS Ampal Balikpapan Baru 25 Persen
Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan konsultan sudah menyampaikan kepada PT Fahreza untuk tidak mengerjakan sisi kiri bagian Inhutani. Namun, perintah itu tidak digubris.
Mirisnya, PT Fahreza justru mengancam Fadli. Politisi PDIP itu pun mengaku tak gentar.
“Katanya mau melaporkan saya ke polisi. Silahkan, saya tunggu. Saya tidak menghambat proyek pemerintah,” tegas Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan itu.
Baca Juga: Kecewa Pengerjaan DAS Ampal, DPRD Balikpapan: Wali Kota Harus Tegas
Sementara itu, DPU Balikpapan mengaku sudah memberikan teguran dan instruksi kepada PT Fahreza terkait pelaksanaan proyek DAS Ampal. Terutama untuk menyelesaikan pekerjaan sebelumnya dan tidak berpindah ketempat lain.
“Kami di lapangan sudah berusaha untuk mengendalikan mereka, tetapi kondisinya seperti ini,” ucap Kepala Bidang SDA dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto.