bakabar.com, JAKARTA – Stoicism adalah sebuah aliran filsafat kuno yang berasal dari Yunani kuno, dan memiliki pandangan yang khas untuk menghadapi kehidupan.
Melansir Psychology Today, stoicism memiliki arti untuk memahami perbedaan antara hal-hal yang dapat Anda kendalikan dan yang tidak dapat Anda kendalikan, bersiap untuk kemungkinan buruk, melatih diri untuk merespons dengan tenang, dan memfokuskan perhatian pada apa yang benar-benar penting.
Dalam sudut pandang stoicism, mempraktikkan hal-hal tersebut adalah langkah-langkah yang dapat membantu seseorang mengubah cara mereka merasakan dan berinteraksi dengan dunia sekitar.
Menerapkan gaya hidup Stoicism bisa memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Namun butuh waktu, latihan, dan kesabaran untuk memaksimalkan penerapannya.
Gaya hidup Stoicism bukanlah tentang mengabaikan emosi atau menjadi bebas perasaan, tetapi lebih mengenai mengelola emosi dengan bijaksana dan memfokuskan perhatian pada hal-hal yang benar-benar dapat kita kendalikan.
Baca Juga: 10 Oktober Hari Kesehatan Mental Sedunia: Kenali Stoikisme, Filsafat agar Hidup Bijak dan Bahagia
Ini adalah pendekatan yang dapat membantu seseorang meraih kebahagiaan dan kedamaian dalam segala situasi. Saat ini, banyak orang modern juga yang mengadopsi prinsip-prinsip Stoicism sebagai panduan untuk menghadapi tekanan dan tantangan kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari Psychology Today beberapa hal ini bisa Anda lakukan untuk melatih gaya hidup stoicism:
Ingat Selalu, Waktu adalah Hadiah yang Paling Berharga
Hargai setiap momen dan pastikan bahwa Anda melakukan apa yang ingin Anda capai dan pelajari, dan selalu berusaha untuk meningkatkan dan bergerak maju dalam hidup Anda dengan cara tertentu. Cari tahu apa yang menjadi prioritas Anda.
Melakukan dengan Sadar
Tetap diam dan sadar diri selama berbagai momen dalam sehari. Seperti yang dikatakan penulis dan guru Jack Kornfield, "Just sit." Cobalah sepenuhnya fokus pada apa yang Anda lakukan. Menjauhkan ponsel bisa menjadi pilihan untuk menghindari gangguan.
Reflektif dan kontemplatif
Pikirkan tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda.
Cintailah yang Kamu Cintai
Ini adalah individu yang dapat membuat Anda tetap membumi dan bahagia. Pertimbangkan untuk mencari mereka yang memiliki kepekaan yang sama dengan Anda.
Mendidik Diri Sendiri
Apakah Anda suka membaca, mendengarkan podcast, atau menonton televisi untuk mencari informasi? Jika iya, bagikan apa yang telah Anda pelajari itu dengan orang lain.
Mengendalikan Diri saat Merespon Tindakan atau Perkataan Orang Lain
Alih-alih bereaksi terlalu berlebihan, cobalah memikirkan hal lain. Nyanyikan lagu di kepala Anda atau bayangkan tempat atau aktivitas yang tenang.
Baca Juga: Mengenal Slow Living, Hidup Penuh Ketenangan untuk Kesehatan Mental
Minimalkan respons emosional Anda
Bicara lebih sedikit dan berpikir lebih banyak.
Hindari mengeluh
Ini adalah tanda emosi batin yang berlebihan seperti kemarahan atau kesedihan. Alih-alih mengeluh, cobalah untuk melakukan sesuatu tentang situasi tersebut atau menerimanya apa adanya.