Forkopimda Tanbu Sepakat Usulkan Lockdown Jalur Laut dan Udara ke Pusa...

bakabar.com, BATULICIN – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tanah Bumbu sepakat akan mengusulkan lockdown atau penutupan sementara pelabuhan dan bandara di Bumi Bersujud.

Langkah ini dilakukan melihat kondisi Tanah Bumbu yang selalu kedatangan penumpang dari zona merah Covid-19 melalui jalur laut dan udara.

“Ini sangat berisiko bagi Tanah Bumbu kalau dibiarkan, karena petugas kita pasti kekurangan dan kewalahan untuk memeriksa jika setiap hari harus kedatangan penumpang dari zona merah,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tanah Bumbu, Rooswandi Salem.

Rooswandi mengatakan sebelumnya pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi terkait keinginan lockdown pelabuhan dan bandara, namun pihak provinsi tidak bisa memutuskannya.

“Hasil koordinasi dengan pihak provinsi belum bisa dilakukan. Karena menurut info Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) kewenangan untuk menutup pelabuhan dan bandara adalah wewenang Menteri Perhubungan,” bebernya.

Meski demikian, Rooswandi menambahkan pihaknya akan terus berusaha dengan melakukan koordinasi ke tingkat lebih tinggi yakni pusat.

“Kita sepakat usulkan lockdown pelabuhan dan bandara dengan melakukan koordinasi ke pusat,” tuturnya.

Sebelumnya, Sabtu (28/3) malam, di Posko 4 Pelabuhan Samudera kedatangan KM Wilis yang sandar mengangkut 297 penumpang dari Makassar.

Seluruh penumpang dilakukan pemeriksaan dengan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan oleh tim gugus.

Dari keseluruhan tersebut, ditemui sebanyak 18 penumpang dengan suhu tubuh di atas 37 derajat. Kemudian kepada para penumpang itu, dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan rapid test.

“Hasil dari pemeriksaan menggunakan rapid test semua penumpang tersebut negatif Covid-19,” ujar Rooswandi.

Turut hadir dalam pemeriksaan Ketua DPRD Tanah Bumbu, Polres Tanah Bumbu, Kodim 1022/TNB, Dinas Kesehatan serta pihak yang tergabung dalam gugus tugas.