bakabar.com, KOTABARU - Tak seperti biasanya, Polres Kotabaru melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Zebra Intan 2022 di Polsek Sungai Durian, Sabtu (1/10)..
Pemindahan lokasi ini disebabkan sebagian besar sumber daya difokuskan mencari korban tanah longsor di Gunung Kura-Kura, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian.
"Pelaksanaan gelar pasukan Operasi Zebra dilakukan dengan cara yang berbeda, karena kami juga sedang melaksanakan evakuasi korban tanah longsor," papar
Kapolres AKBP HM Gafur Aditya Siregar
Operasi Zebra Intan 2022 dijadwalkan serentak digelar selama 14 hari di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan, terhitung sejak 3 sampai 16 Oktober 2022.
Terdapat tujuh prioritas pelanggaran dalam Operasi Zebra Intan 2022, di antaranya masyarakat yang menggunakan ponsel sambil berkendara, serta pengendara di bawah umur.
Baca: Tambang Emas di Kotabaru Longsor, 7 Tewas, Belasan Orang Tertimbun
Baca: Perkembangan Pencarian Korban Longsor di Sungai Durian-Kotabaru, Lima Belum Ditemukan
"Adapan penindakan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Sedangkan penindakan hukum dilakukan melalui ETLE," papar Gafur.
Sementara terkait pencarian korban longsor di Sungai Durian, petugas gabungan masih mencari keberadaan Ravi (28) dan Parin (25).
Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, Selasa (26/9), tersebut menimbun total 17 orang. 9 di antaranya ditemukan sudah meninggal dunia.
Adapun korban terakhir yang ditemukan diidentifikasi bernama Amut, Jumat (30/9). Jenazah pria dari Barabai ini ditemukan sekitar pukul 16.10 Wita.