bakabar.com, JAKARTA – Universal Picture kembali merilis film terbaru berjudul “The Last Voyage of the Demeter”. Namun, film itu kurang sukses bersaing dengan “Barbie” dan “Oppenheimer”.
Film bergenre horror tersebut harus puas merangkak di bawah dua film raksasa yang masih menduduki posisi satu dan dua sebagai film terlaris tahun ini.
Tapi, film “The Last Voyage of the Demeter” bisa dibilang menampilkan pendapatan yang cukup signifikan. Dalam tiga hari penayangan perdana, film tersebut berhasil meraup USD6,5 juta atau setara Rp98,5 miliar (kurs Rp15.166 per Dolar).
Berkat perolehan tersebut, film yang masih satu rumah produksi dengan “Oppenheimer” itu, berhasil menempati urutan kelima box office secara global.
Baca Juga: Film Jendela Seribu Sungai Dibiayai APBD, Tapi Penonton Jeblok
Sayangnya perolehan pendapatan tersebut masih belum mampu menutupi bebdan produksi film yang menghabiskan dana sebesar USD45 juta atau setara Rp682 miliar.
Film itu sendiri mendapat penilaian yang cukup baik dari lama website Rotten Tomatoes, tapi sejumlah penonton dari Amerika Serikat kurang menyukai film tersebut.
Sinopsis
The Last Voyage of the Demeter sendiri merupakan film yang diadaptasi dari novel klasik karya Bram Stoker. bercerita tentang kapal dagang Demeter, yang disewa untuk membawa kargo pribadi.
Muatan yang dibawa oleh kapal itu terdiri dari lima puluh peti kayu tanpa label. Peti-peti tersebut rencananya akan dibawa dari Carpathia menuju ke kota London.
Dalam perjalanan muncul suatu peristiwa terkutuk menimpa seluruh kru kapal. Mereka diintai tanpa ampun setiap malam oleh mahkluk misterius di atas kapal. Saat tiba di di lepas pantai Inggris, seluruh kru kapal dinyatakan hilang.