Hiburan

Film Tumbal Darah Sukses Bikin Penonton Banjarmasin Tegang dan Terharu

Film horor terbaru “Tumbal Darah” berhasil mencuri perhatian para penikmat film di Kota Banjarmasin.

Featured-Image
Film horor terbaru “Tumbal Darah” berhasil mencuri perhatian para penikmat film di Kota Banjarmasin. Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Film horor terbaru “Tumbal Darah” berhasil mencuri perhatian para penikmat film di Kota Banjarmasin.

Karya produksi Prilly Latuconsina ini tak hanya menawarkan ketegangan khas film horor, tetapi juga menyuguhkan kisah drama keluarga dan aksi heroik yang menguras emosi penonton.

Film garapan sutradara Charles Gozali tersebut tayang perdana di salah satu bioskop Banjarmasin dan langsung menuai respons positif.

Salah satu penonton, Bayu, mengaku emosinya campur aduk selama menonton film berdurasi dua jam itu.

“Sepanjang film seru, serem, menegangkan, dan sedih juga. Jadi campur aduk nontonnya,” ungkap Bayu.

Ia menilai Tumbal Darah tampil berbeda dari film horor kebanyakan. Selain menghadirkan unsur mistis, film ini juga menyelipkan isu sosial dan pesan moral yang membuat jalan ceritanya lebih berbobot.

“Dibandingkan film-film horor yang hanya mengandalkan hantu, ini lebih ke action horor. Tapi tetap menegangkan dari awal sampai akhir,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Hafifah, penonton lain yang memberikan rating 8 dari 10 untuk film tersebut. Ia mengaku sangat terkesan dengan akting Marthino Lio, yang memerankan sosok suami penuh pengorbanan.

“Seru banget. Saya paling terkesan sama perjuangan Marthino Lio yang berusaha menyelamatkan istrinya dari ancaman iblis pesugihan, meski akhirnya dia harus mati,” katanya.

Menurut Hafifah, perpaduan antara horor, aksi, dan drama keluarga membuat Tumbal Darah terasa segar dan memiliki daya tarik tersendiri.

“Film ini enggak cuma bikin tegang, tapi juga bikin terharu. Jarang banget film horor bisa bikin saya nangis,” ujarnya sambil tersenyum.

Dengan alur yang kuat dan akting para pemain yang memikat, Tumbal Darah berhasil menunjukkan bahwa film horor Indonesia bisa hadir dengan kualitas cerita yang lebih dalam — bukan sekadar menakut-nakuti, tapi juga menyentuh hati penonton.

Editor
Komentar
Banner
Banner