bakabar.com, BANJARMASIN – Mengampanyekan toleransi dalam keberagaman tak harus dengan cara yang berat dan rumit.
Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin membungkus dan menyajikan ide keberagaman itu dengan renyah melalui sebuah film cerita berjudul 'Kasumbi'.
Memproduksi film cerita merupakan hal baru dan yang pertama bagi LK3.
Biasanya lembaga yang lebih banyak bergerak dalam isu keberagaman dan toleransi itu berkampanye melalui berbagai cara dan even.
Misalnya melalui Religi Expo yang kali ini digelar keenam kalinya.
Religi Expo 6 LK3 akan berakhir pada Sabtu (5/12) di Gedung Balairungsari Taman Budaya Kalsel.
"Pembuatan film 'Kasumbi' ini merupakan salah satu cara LK3 berkampanye mengenai keberagaman. Karena kondisi sedang pandemi Covid-19 dan Ekspo digelar secara virtual, maka pembuatan film ini menjadi sangat relevan. Awalnya, kami ingin menggelar pelatihan pembuatan film. Tapi mengumpulkan banyak orang saat Covid-19 tak mungkin bisa dilakukan. Lalu muncul ide kenapa tidak langsung memproduksi film saja," ujar Direktur LK3 Banjarmasin, Rafikah, Sabtu (5/12).
Film "Kasumbi" disutradarai jurnalis senior Budi 'Dayak' Kurniawan yang juga menulis skenarionya bersama produser film dari LK3, Intan Kusuma Ningrum.
Film tayang perdana pada Sabtu (5/12/2020) malam di Balairungsari Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan.
Penayangan perdana film Kasumbi juga disiarkan secara langsung melalui akun youtube dan facebook LK3 Banjarmasin.
Film 'Kasumbi' bergenre komedi. Isinya mengangkat muatan lokal Kalimantan Selatan, budaya Banjar.
"Percampuran nilai Banjar lama dengan Islam," kata Budi 'Dayak'.
Menurutnya, dalam budaya Banjar banyak hal yang bisa menunjukkan bagaimana kebudayaan lama dan kebudayaan baru -juga agama- bisa menyatu melalui proses akulturasi yang damai.
Kasumbi merupakan film cerita pertama yang disutradarai Budi 'Dayak'. Sebelumnya, ia bergelut di film-film dokumenter terutama bertema adat, Dayak Meratus, dan lingkungan.
"Banyak pengalaman dan pelajaran baru yang didapatkan saat menggarap film ini bersama anak-anak muda yang luar biasa," ucap Budi 'Dayak' lagi.