bakabar.com, JAKARTA - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono buka suara perihal pengadaan lift di Gedung DPRD DKI Jakarta. Kepada bakabar.com, dia menuturkan jika dana sebesar Rp3.486.532.200 itu diajukan oleh Sekretariat DPRD DKI Jakarta untuk mengganti lift di gedung legislatif Jakarta yang sudah rusak.
Pendanaan itu tertera pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023. Mujiyono menerangkan jika pengadaan dikarenakan lift lama yang rusak.
“Pengadaan baru itu, mungkin penggantian lift lama. (Mungkin) lift lama rusak atau sudah waktunya diganti,” ucapnya Senin (6/1).
Namun berdasarkan pengamatan bakabar.com, lift di Gedung DPRD DKI Jakarta masih bisa digunakan. Tidak ditemukan adanya kerusakan berarti, sehingga harus diganti dengan yang baru.
Baca Juga: DPRD DKI Terima Masukan Masyarakat Terkait ERP
"Perbaikan kecil barangkali masih bisa dilakukan untuk mengatasi tombol pada lift yang terletak di baseman, karena hampir lepas," ujarnya.
Proyek dengan nama paket pengadaan lift Gedung DPRD DKI itu tercatat dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan/Jasa Pemerintah (LKPP).
Anggaran pengadaan lift tertulis dengan pagu Rp3.486.532.200. Pada situs tersebut diketahui pengadaan itu telah diperbarui pada 13 Januari 2023. Pengadaan tidak menggunakan produk dalam negeri.
Baca Juga: DPRD DKI Coret Anggaran Hibah Rp300 Miliar Buat TNI dan Polisi
Selain itu, pengadaan tersebut tergolong sebagai usaha kecil. Adapun metode pemilihan kontrak dilakukan melalui sistem tender, dengan jadwal pelaksanaan pada Mei 2023 dan berakhir Juli 2023.
Sementara itu, jadwal pemilihan penyedia dimulai pada Februari 2023 dan berakhir tiga bulan setelahnya atau Mei 2023.
