bakabar.com, BANJARMASIN – Fakta baru tersingkap. Jasad bayi yang mengapung di Sungai Martapura, kawasan Mantuil masih hidup saat dibuang orang tuanya.
Hasil autopsi juga menyatakan bayi tersebut lahir dalam kondisi normal. Kemungkinan besar meninggal karena dibuang.
“Ya hasil autopsinya seperti itu,” kata Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Christugus Lirens, Jumat sore (4/3).
Atas dasar itu, polisi kini melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut.
“Tim kami akan selidiki pelaku,” katanya.
Hasil autopsi kepolisian, antara lain tangan jari telunjuk kanan putus, kuku tidak melebih jari hingga tali pusar masih melekat.
Seperti diwartakan sebelumnya, penemuan jasad bayi bikin geger warga Hariti RT 17, Banjarmasin Selatan, Kamis (3/3) pagi.
Jasad bayi pertama kali ditemukan warga setempat, Juairiah, sekira pukul 08.20 Wita.
Kala itu, Juairiah tengah menjemur pakaian di belakang rumahnya.
Ia pun tak sengaja melihat jasad bayi dengan kondisi mengapung di sungai.
Sontak, ia terkejut dan memberitahu warga lainnya.
Mereka melaporkan penemuan itu ke Satpolair Polresta Banjarmasin.
Sejurus kemudian polisi langsung terjun ke lokasi untuk proses evakuasi.
Jasad bayi pun dilarikan ke instalasi pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk proses visum.
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus tersebut.
