Surat itu bertuliskan tanggal lahir si bayi yakni 2/3/2023.
Selain itu, juga berisi nada pertolongan dari seseorang yang diduga orang tua si bayi kepada siapapun yang menemukan.
"Kami menitipkan bayi ini. Nanti setelah kami selesai, akan kami ambil dan kami bayar berapapun."
"Tolong jaga anak kami, tolong namai bayi ini Muhammad Fadhlan Ramadan," berikut isi surat tersebut.
Sebelumnya, bayi malang tersebut ditemukan di dalam tas berwarna hitam terbungkus kain sarung.
"Bayi itu awalnya ditemukan oleh dua santri. Kemudian diberitahukan kepada saya usai salat Subuh," ucap Ustazah Nailah kepada bakabar.com di lokasi, Jumat pagi.
Baca Juga: Kronologis Lengkap Penemuan Bayi di Ponpes Hidayatullah Tabalong
Kala itu, ia belum mengetahui apakah si bayi masih hidup atau sudah meninggal dunia. Ia pun meminta kepada santri agar tidak memegang sebelum dipotret.
"Setelah itu baru dipegang, ternyata masih hidup. Ketika saya datang, tas itu sudah dalam keadaan terbuka," katanya.
"Di dalam tas, bayi hanya terbungkus sarung saja dengan tali pusar yang sudah dipotong," lanjutnya.
Selanjutnya, kata Nailah, tali pusar si bayi dipotong bidan lantaran masih panjang.
"Berat bayi 2,5 kilogram dengan tinggi 50 sentimeter," pungkasnya.