bakabar.com, JEPANG – Terdapat fakta baru di balik tragedi penembakan eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pihak dokter mengaku tak menemukan peluru di dalam tubuh Shinzo Abe selama proses operasi.
“Kami tak menemukan peluru,” ucap dokter pengobatan darurat Rumah Sakit Universitas Medis Nara, Hidetada Fukushima dilansir NHK.
Pihaknya hanya menemukan dua luka di bagian leher depan tengah. Kedua luka tembak itu berjarak 5 centimeter.
“Ada dua luka yang diduga merupakan luka bekas tembakan. Ada indikasi, peluru mencapai jantung karena ada pembuluh darah dari leher ke jantung,” katanya.
Menurutnya, luka di jantung ini membuat kondisi Abe kian parah karena sang PM kehilangan banyak darah.
“Kerusakan jantung sangat berat. Ada lubang di jantung terkait luka tembakan,” tuturnya.
Setelah dokter mengerahkan segala upaya untuk menghentikan pendarahan, Abe akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pukul 17.03 waktu setempat.
“Meski sudah ada semua upaya itu, kami tak bisa menyelamatkan dia,” ucap dokter itu.
Abe dilarikan ke rumah sakit setelah ditembak ketika sedang berpidato di Kota Nara.
Akibat luka yang begitu parah, kondisi Abe langsung kritis setibanya di rumah sakit.
Ia ditembak saat berpidato kampanye di Kota Nara. Kepolisian langsung membekuk pelaku tak lama setelah insiden terjadi.
Pria bernama Tetsuya Yamagami itu mengaku kepada polisi bahwa ia memang berniat membunuh Abe karena tidak suka pada mantan pemimpin Negeri Sakura tersebut.
Dor! Eks PM Jepang Shinzo Abe Tewas Ditembak Ketika Kampanye