bisnis batu bara

ESDM Pastikan Prospek Batu Bara Cerah di 2023

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengeklaim prospek pasar batu bara di tahun 2023 masih cerah.

Featured-Image
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat Konferensi Pers di gedung ESDM. (Foto: apahabar.com/Leni)

bakabar.com, JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan prospek pasar batu bara pada 2023 masih cerah. Pasalnya, produksi batu bara dalam negeri pada tahun 2022 mencapai 687 juta ton, naik 12% dari produksi pada tahun sebelumnya (2021) yang tercatat sebesar 614 juta ton.

"Produksi batu bara di 2022 dari target 663 juta ton, ternyata produksi kita meningkat menjadi 687 juta ton," ungkap Menteri Arifin saat konferensi pers, di Kementerian ESDM, Senin (30/10).

Saat ini, peningkatan produksi batu bara di dalam negeri berkorelasi positif dengan meningkatnya permintaan konsumsi di dalam negeri.

"Kebutuhan batu bara dalam negeri pada 2022 mencapai 193 juta ton atau 116% dari target 166 juta ton. Bahkan, bila dibandingkan dengan kebutuhan batu bara di dalam negeri pada 2021 yang hanya 133 juta ton, artinya permintaan dalam negeri pada 2022 meningkat 45%," jelasnya.

Sementara itu, Harga saham emiten batu bara ditutup anjlok kemarin, hingga memicu penurunan tajam indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). 

"Namun jika melihat data produksi sepanjang sejarah, ternyata produksi batu bara pada 2022 ini mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah," ungkap Menteri Arifin.

Produksi batu bara pada 2022 telah melampaui rekor produksi batu bara tertinggi pada 2019 lalu. Saat itu, produksi batu bara dalan negeri tercatat mencapai 616,2 juta ton. Lalu di bawahnya terjadi pada 2021 dengan produksi sebesar 614 juta ton.

Editor


Komentar
Banner
Banner