Survei Indikator Politik

Erick Thohir Dinilai Paling Pantas Jadi Ketum PSSI Selanjutnya

Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) menempatkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berapa pada posisi pertama.

Featured-Image
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) menempatkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berapa pada posisi pertama paling diinginkan publik menjadi Ketua Umum PSSI selanjutnya.

“Tertinggi ada nama Menteri BUMN Erick Thohir,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi seperti dilansir Antara, Senin (14/11).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Buah Kesalahan Kolektif, Tanggung Jawab Bersama

Keinginan publik mengenai Erick Thohir menjadi Ketum PSSI mencapai 24,1 persen. Disusul nama Najwa Shihab berada di posisi kedua dengan perolehan 10,3 persen. Sedangkan posisi ketiga ditempati Kaesang Pangarep dengan perolehan 5,7 persen.

Munculnya nama Najwa Shihap dan Kaesang Pangarep, kata Burhanuddin menegaskan keingingan publik agar perlunya PSSI melakukan reformasi di bawah kepengurusan Iwan Bule.

“Meski begitu, masih ada 5,3 persen publik yang menginginkan Iwan Bule tetap berada di posisi Ketua Umum PSSI,” terangnya.

Sedangkan nama lain yang muncul adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD 4,8 persen, Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda 3 persen, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti 2 persen.

“Erick Thohir memiliki elektabilitas paling tinggi dalam bursa Ketua Umum PSSI untuk menggantikan Iwan Bule,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas, The Jakmania Sayangkan Pembubaran TGIPF

Burhanuddin menerangkan survei persepsi publik tersebut dilakukan setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang membuat kepengurusan Mochamad Iriawan (Iwan Bule) semakin diragukan menjadi Ketua Umum PSSI.

Adapun survei IPI dilakukan dalam rentang 30 Oktober sampai 5 November 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Editor


Komentar
Banner
Banner