Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan: Buah Kesalahan Kolektif, Tanggung Jawab Bersama

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali mengungkapkan terjadinya Tragedi Kanjuruhan merupakan hasil dari kesalahan kolektif.

Featured-Image
Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. (Foto: Harian Terbit)

bakabar.com, JAKARTA – Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali mengungkapkan terjadinya Tragedi Kanjuruhan merupakan hasil dari kesalahan kolektif.

Karena itu, ia menekankan agar semua pihak terkait harus bertanggung jawab atas terjadinya korban jiwa dalam pertandingan yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10)

"Ini adalah kasus yang sangat luar biasa, dimana menewaskan 135 orang, dan menjadi perhatian dunia karena kasus kedua terbesar di dunia dalam sepak bola," katanya dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI yang disampaikan secara daring, Minggu (13/11).

Baca Juga: Iwan Bule Minta Maaf Tidak Menghadiri Peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan

Akmal menyebut seluruh pihak yang terlibat pada kasus ini, mulai dari PSSI, kepolisian, hingga klub yang bertanding dan suporter harus bertanggung jawab. Sebab, kasus ini merupakan kesalahan yang kolektif. Sehingga diperlukan tanggung jawab bersama.

"Sejatinya, kita yang harus bertanggung jawab. Seluruh yang terlibat dalam kasus ini, mulai dari PSSI, PT LIB, termasuk klub yang bertanding yaitu Arema, Persebaya serta suporter dan kepolisian, semua harus menanggungnya," ungkapnya

Baca Juga: Kepentingan Investigasi, Dua Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi

Tidak hanya itu, Akmal menegaskan bahwa sepakbola Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah di masa mendatang. Sebab, dalam kasus-kasus sebelumnya soal sepak bola Indonesia tidak pernah diselesaikan dengan baik.

"Hanya di permukaan saja, tetapi akar permasalahannya tidak pernah dibenahi. Ini yang menjadikan PR terberat buat sepakbola kita ke depannya," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner