Ini Alasan Ending Big Mouth Bikin Penonton Kecewa
Ternyata ada alasan klasik dan masalah konvensional di balik ending Big Mouth yang mengecewakan sejumlah penggemarnya itu.
Menurut media Korea Selatan dilansir dari Pikiran Rakyat pada Senin(19/9), salah satu penyebabnya adalah karena Big Mouth merupakan drama terestrial.
Drama terestrial menganut “sistem musim” yang konservatif, yang kerap kali tidak mengenal istilah season 2 dan 3.
Dan, hal ini pula yang membuat drama-drama terestrial kalah bersaing dengan drama OTT, seperti yang tayang di Netflix.
OTT bekerja seperti Netflix pada dasarnya terbuka untuk sistem musim.
Jika drama ini menjadi hit, tidak ada keraguan untuk membuat season 2 dan 3.
Setelah dibuat, dan jika populer, mereka membuka jalan bagi cerita berikutnya.
Jika jalan terbuka dengan musim 2 dan 3, akan ada ruang untuk kru produksi juga.
Namun, jika hanya 1 musim, maha semua cerita harus selesai di episode terakhir musim 1, dalam Big Mouth artinya episode 16.
Dan, itulah yang terjadi dengan ending Big Mouth. Karena ituk ada pilihan, alhasil banyak cerita dipaksakan segera selesai.
Inilah yang membuat semua konflik tiba-tiba terselesaikan di episode terakhir, termasuk ending balas dendam yang dinilai media Korea sangat mentah.