Hari Kemerdekaan RI

Enam Makanan Tradisional Bertemakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu diisi dengan suasana kekeluargaan. Biasanya tersaji makanan tradisional untuk memeriahkan semarak kerbersamaan itu.

Featured-Image
Tumpeng Merah Putin sering disajikan pada acara HUT Kemerdekaan RI. Foto: kindaracatering.com

bakabar.com, JAKARTA – Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu diisi dengan suasana kekeluargaan. Biasanya tersaji makanan tradisional untuk memeriahkan semarak kerbersamaan itu.

Makanan khas 17 Agustus merujuk pada hidangan-hidangan tradisional, atau makanan yang sering disantap oleh masyarakat Indonesia saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Lantas, apa saja makanan yang identik saat HUT Kemerdekaan RI? Berikut ragam makanan tradisional yang telah dirangkum oleh bakabar.com.

Baca Juga: Pakaian Erick Thohir Saat HUT RI ke-78: Terinspirasi Boedi Oetomo

Tumpeng Merah Putih

makanan tradisional 17 Agustus
Nasi Tumpeng Merah Puti. Foto: blog.sayurbox

Umumnya Tumbeng akan tersaji dalam warna kuning. Warna tersebut muncul karena menggunakan kunyit yang menjadi salah satu bahan pembuat tumpeng.

Namun khusus momen peryaan kemerdekaan, makanan tradisional yang terbuat dari nasi itu akan tersaji dalam warna merah. Warna merah sengaja dibuat untuk melambangkan bendera Indonesia.

Gradasi warna merah putih ini dicapai dengan menggunakan beras merah dan beras putih yang ditata dengan cermat dalam bentuk kerucut yang khas.

Tidak sendiri, Tumpeng merah putih biasanya ditemani dengan beberapa lauk-pauk seperti telur, ayam goreng, perkedel, tempe, kentang, dan berbagai hidangan lainnya.

Telok/Telur Pindang

makanan tradisional 17 Agustus
Telok Pindang merupakan makanan khas Palembang. Foto: mommyasia

Sering disajikan dalam beberapa momen perayaan, Telok pindang juga sering dijadikan sebagai makanan tradisional untuk mempenringati perayaan HAri Kemerdekaan RI.

Berbahan dasar telor ayam, pindang dimasak dengan merebusan selama lima jam. Air rebusan ditambahkan daun salam, kulit bawang, gula merah, dan asam jawa. Menjelang bulan Agustus, banyak pedagang menjual telok pindang di berbagai penjuru kota Palembang.

Dahulu, telok pindang disajikan untuk merayaan hari ulang tahun ratu Belanda, Wilhelmina pada masa pemerintahan kolonial.

Bubur Merah Putih

makanan tradisional 17 Agustus
Bubur Merah Putih sering disajikan pada acara-acara Foto: shutterstock/sherliana juliani

Memiliki warna serupa dengan bendera Sang Merah Putih, Bubur merah putihjuga menjadi hidangan yang sering disajikan dalam perayaan hari kemerdekaan.

Warna merah pada bubur diperoleh dari penggunaan gula merah, sementara warna putih tercipta dari pencampuran santan kelapa.

Bubur merah putih memiliki makna sebagai simbol rasa syukur, inilah alasan mengapa hidangan ini umumnya hadir dalam acara-acara syukuran. Menikmati bubur merah putih pada momen HUT RI juga menjadi tanda ungkapan terima kasih atas kemerdekaan Indonesia.

Klepon Merah Putih

makanan tradisional HUT RI
Klepon Merah Putih. Foto: Cookpad

Tidak hanya bubur merah putih, klepon merah putih juga bisa menjadi pilihan dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Biasanya dikenal dengan warna hijau, pada peringatan khusus 17 Agustus, klepon khusus disajikan warna merah putih. Kue tradisional dari Jawa Tengah ini dibuat dari adonan tepung beras ketan yang diisi dengan gula merah di bagian tengahnya.

Nasi Tiwul

makanan tradisional HUT RI
Nasi Tiwul jadi salah satu makanan yang dulu sering disantap saat masa penjajahan. Foto: blog.sayurbox

Nasi tiwul merupakan hasil olahan singkong yang dicampur dengan bumbu simpel untuk meningkatkan rasa.

Makanan khas perayaan 17 Agustus itu, sering dikonsumsi oleh masyarakat pada saat kondisi perekonomian sedang sulit. Saat itu, Indonesia masih dalam masa masa pemerintahan Belanda, sehingga sebagain masyarakat hidup dalam kesusahan.

Terlebih, pemerintahan Belanda pada saat itu mewajibkan penduduk pribumi untuk menyerahkan seluruh hasil pertanian kepada penjajah, termasuk pasokan beras. Sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk mengonsumsi beras.

Saat ini, nasi tiwul sering dinikmati untuk merayakan hari kemerdekaan. Biasanya nasi tiwul dikonsumsi dengan parutan kelapa , gula merah, atau berbagai jenis lauk tambahan lain.

Nasi Jagung

makanan tradisional HUT RI
Nasi Tagung menjadi hidangan yang disukai Soekarno. Foto: hallodiabetes

Seperti halnya nasi tiwul, nasi jagung juga merupakan pilihan makanan yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia pada zaman penjajahan sebagai alternatif pengganti nasi.

Nasi jagung dibuat dari butiran jagung yang sudah di pipil, dikeringkan, dan kemudian dihaluskan. Makanan yang umumnya hadir di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini, dihidangkan bersama tempe goreng, ikan asin, urap sayuran, dan sambal.

Walaupun memiliki kesederhanaan dalam penyajiannya, nasi jagung ternyata menjadi salah satu makanan favorit dari Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Editor


Komentar
Banner
Banner