bakabar.com, JAKARTA - Desas-desus Twitter akan mulai menghapus centang biru di akun mulai 1 April mendatang nampaknya bukan isapan jempol belaka.
Hal itu diperkuat dengan pengumuman dari akun resmi Twitter terkait keputusan kontroversial dari Elon Musk tersebut.
"Pada 1 April, kami akan menghentikan program terverifikasi lawas kami dan menghapus tanda centang terverifikasi lawas," ujar akun resmi Twitter. Seperti dikutip, Senin (27/3).
Diketahui, Elon Musk selaku CEO Twitter telah meluncurkan Twitter Blue, sebuah layanan berlangganan yang memberi pengguna stempel verifikasi yang sama dengan pembayaran bulanan mulai dari Rp120 ribu di Indonesia.
Baca Juga: Elon Musk Pecat Karyawan Twitter Usai 'Ngambek' Popularitas Menurun
Padahal sebelum diambil alih Musk pada bulan Oktober, centang biru merupakan suatu simbol bahwa akun tersebut sudah terverifikasi seperti yang dimiliki akun tertentu.
Tak hanya itu, pengumuman tersebut juga menawarkan petunjuk tentang bagaimana pengguna dapat mendaftar ke Twitter Blue, atau bagaimana perusahaan dapat mendaftar ke 'Organisasi Terverifikasi'.
Lebih lanjut adalah layanan berlangganan itu juga bisa memberi akun organisasi lencana verifikasi emas atau abu-abu, dengan harga £950 per bulan atau setara Rp15,5 juta.
Diketahui, centang emas menunjukkan akun bisnis yang terverifikasi, sedangkan centang abu-abu menunjukkan akun yang mewakili lembaga atau pejabat pemerintah.
Baca Juga: Fasilitas dan Fitur Twitter Blue buat Pengguna yang Mau Centang Biru
Sebuah akun bisnis juga dapat membayar tambahan £50 per bulan (setara Rp800 ribu) untuk memiliki 'lencana afiliasi', yang menampilkan foto profil Twitter dari merek terkait, dukungan pedoman, karyawan, atau tim terkait.
Tak hanya itu, pelanggan Twitter Blue juga ditawarkan berbagai fitur yang tidak tersedia untuk pemegang akun biasa, termasuk kemampuan untuk mengedit tweet setelah memposting.
Ditambah lagi pelanggan Blue juga akan melihat lebih sedikit iklan, tweet mereka diperkuat di atas yang lain, dan dapat memposting serta melihat video yang lebih lama dengan kualitas lebih baik.
Hal itu tentunya mengundang kekecewaan pada para pengguna Twitter terkait pembaruan tersebut.
Tak pelak, banyak yang menganggap hal itu merupakan guyonan April mop yang mengerikan mengingat keputusan itu akan jatuh pada tanggal 1 April mendatang.