bakabar.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap bahwa ekspor dalam bentuk utuh atau CBU (completely built up) mobil buatan dalam negeri melampaui target 500.00 unit pada 2023.
Sepanjang Januari-Desember 2023, ekpsor CBU mobil buatan Indonesia mencapai 505.134 unit atau naik 6,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu mencapai 473.602.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan pihaknya telah mengekspor kendaraan CBU ke lebih dari 93 negara yang mana ekspor CBU mobil terbesar adalah ke negara Filipina, kemudian terbesar kedua Meksiko dan disusul Vietnam.
"Kenapa bisa Meksiko? karena ada beberapa brand yang diminati di sana, yakni model mobil 7-seater," ungkap Kukuh saat acara Diskusi FORWOT 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024: Peluang dan Tantangan' di Jakarta, Selasa (16/1).
Baca Juga: Dealer Mobil Bekas Honda di Yogyakarta Tawarkan Layanan Tukar-Tambah
Kukuh menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi pengekspor mobil besar di dunia yang ditargetkan menjadi satu juta unit pada 2025.
"Dengan melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2023, mudah-mudahan bisa tembus satu juta unit untuk ekspor CBU mobil di tahun 2025," terangnya.
Di lain sisi, pada 2025 mendatang kata Kukuh, pemerintah punya target lain, yaitu total produksi mobil di dalam negeri bisa mencapai 2 juta unit.
Baca Juga: Toyota Indonesia Sukses Ekspor 2,5 Juta Unit Kendaraan, SUV Terbanyak
Menurutnya, peningkatan ekspor bisa dilakukan dengan membuka pasar negara baru, termasuk Australia yang dapat dieksplorasi lebih jauh.
"Selain itu berbagai produsen sudah menetapkan model mobil baru yang diproduksi di Indonesia, konvensional dan elektrifikasi berupa model listrik seperti MG yang berpotensi untuk diekspor ke Australia. Di luar itu ada Hyundai Ioniq 5, Wuling Air ev dan ada Neta juga," imbuhnya.