bakabar.com, JAKARTA - Hanya kemenangan yang mesti diperoleh Timnas Indonesia dalam matchday terakhir putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Filipina.
Pertandingan yang menentukan langkah Indonesia itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6).
Dijadwalkan pertandingan disiarkan langsung di televisi oleh Indosiar dan live streaming melalui Vidio mulai pukul 20.30 Wita.
Indonesia sendiri membutuhkan kemenangan untuk memastikan diri lolos ke putaran ketiga kualifikasi, setelah dibekuk 0-2 oleh Irak, Kamis (6/6).
Sekarang Garuda berada di peringkat ketiga klasemen grup F dengan 7 poin. Anak asuh Shin Tae-yong ini hanya unggul 1 poin atas Vietnam yang mengalahkan Filipina dengan skor 3-2.
Vietnam juga berpeluang mendepak Indonesia dari peringkat kedua sementara. Syaratnya mereka mampu mengalahkan Irak di pertandingan terakhir, dan Indonesia diimbangi Filipina.
Sedangkan Filipina sudah dipastikan gagal melangkah ke babak selanjutnya, karena tertahan di urutan terbawah klasemen dengan 1 poin.
Meski demikian, Filipina tidak bisa dipandah remeh. Faktanya dalam pertemuan pertama putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 di Manila, Indonesia harus puas bermain imbang 1-1.
Patrick Rachelt membawa Filipina unggul lebih dulu di menit 24. Gol ini berawal dari kesalahan Jordi Amat, sehingga bola direbut Kevin Ingreso yang kemudian mengumpan kepada Reichelt.
Baca Juga: Jordi Amat Diusir, Timnas Indonesia Kembali Ditaklukkan Irak
Indonesia yang minim kreativitas, akhirnya dapat terhindar dari kekalahan di menit 70 berkat gol Saddil Ramdani.
Diketahui selepas melawan Indonesia, komposisi Filipina banyak berubah. Sejumlah pemain senior disisihkan pelatih Tom Saintfiet.
Mantan pelatih Timnas Yaman itu hanya mempertahankan Neil Etheridge, Kevin Ingreso, Patrick Reichelt, Santiago Rublico, Jose Elmer Porteria, dan Pocholo Bugas.
Di sisi lain, Filipina juga diperkuat sejumlah pemain yang merumput di Liga 1. Sebut saja Christian Rontini yang notabene menantu Christian 'El Loco' Gonzales.
Kemudian Simen Lyngbo (Persik Kediri), Kevin Ray Mendoza (Persib Bandung), Anthony Pinthus (PSS Sleman), dan OJ Porteria (Dewa United).
Namun demikian, Indonesia juga tidak kalah mentereng. Kendati dipastikan tanpa Jordi Amat yang terkena skorsing kartu merah, Jay Idzes dan Calvin Verdonk sudah dapat dimainkan.
Jay Idzes absen ketika Indonesia dikalahkan Irak, karena baru tiba di Tanah Air beberapa jam menjelang pertandingan. Sementara Calvin Verdonk baru resmi menjadi Warga Negara Indonesia.
"Saya tidak begitu khawatir untuk pertandingan berikutnya. Mohon kepercayaan dari masyarakat kepada para pemain," sahut Shin Tae-yong dalam konferensi pers pra pertandingan, Senin (10/6).
"Saya sudah menganalisis dengan menonton pertandingan Vietnam melawan Filipina. Hasil analisis itu tidak akan dibeberkan, tetapi kami sudah mengetahui kemampuan Filipina," tegasnya.
Sementara menyikapi kesalahan-kesalahan yang sempat dilakukan melawan Irak, terutama kiper Ernando Ari, Shin menyebut telah melakukan evaluasi.
"Memang Ernando melakukan kesalahan fatal. Namun kesalahan itu bisa membuat pemain berkembang menjadi lebih baik," tukas Shin.
Indonesia sendiri memiliki rekor apik atas Filipina. Dari 25 pertandingan di berbagai kompetisi, Indonesia mengamankan 20 kemenangan, 4 imbang dan 1 kekalahan.
Diperkecil menjadi 10 pertemuan terakhir, Indonesia tetap lebih baik dengan menorehkan 5 kemenangan, 4 imbang dan 1 ckekalahan.
Tercatat satu-satunya kemenangan Filipina terjadi Piala AFF 2014 silam, ketika Indonesia takluk dengan skor telak 0-4.