bakabar.com, BANJARMASIN – Partai Demokrat mengklaim semakin banyak rakyat menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan hal itu terlihat dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menempatkan AHY di peringkat keempat capres 2024 dengan elektabilitas 9,8 persen.
“Karena itu, tak heran jika semakin banyak rakyat yang menginginkan AHY menjadi pemimpin nasional di 2024 nanti,” ucap Herzaky dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (27/3) pagi.
Ia berkata, pihaknya mensyukuri dan mengapresiasi hal tersebut.
Menurutnta, hasil survei IPO itu menunjukkan perjuangan partainya untuk rakyat selama ini sudah di jalur yang benar.
Namun, ia meminta agar kader Demokrat tidak terlena dengan hasil survei tersebut karena masih gambaran sementara saja.
“Belum hasil pasti,” katanya.
Sebagai informasi, Survei IPO dilaksanakan pada 11-17 Maret 2024.
Metode yang digunakan wawancara via telepon kepada 1.220 responden yang tersebar secara acak skema nasional.
Tingkat akurasi data mencapai 95 persen, dengan margin of error (MoE) sebesar 2.9 persen.
Berdasarkan survei itu, Gubernur DKI Jakarta menduduki peringkat teratas dengan elektabilitas 21,2 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,6 persen, serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan elektabiltas 16,4 persen.
Sementara itu, berdasarkan Hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang diselenggarakan Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Prabowo, Ganjar, Anies masuk jajaran tiga besar untuk pilpres 2024.
Elektabilitas Prabowo naik menjadi 26,5 persen, sementara Ganjar naik ke angka 20,5 persen.
Di bawah tiga besar itu ada politikus Gerindra yang kini Menparekraf Sandiaga Uno (4,9 persen), AHY (3,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (2,9 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (2,6 persen).
Lalu politikus PDIP yang kini Mensos Tri Rismaharini atau Risma (2,6 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2 persen), Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen), dan Ketua DPR yang juga politikus PDIP Puan Maharani (0,6 persen).
Untuk partai, elektabilitas PDIP masih yang teratas yakni 22,8 persen disusul Gerindra (13,9 persen).
Elektabilitas PDI-P tercatat meningkat dari angka 19,1 persen pada Oktober 2021, begitu pula dengan Gerindra yang elektabilitasnya bertambah dari 8,8 persen pada bulan yang sama.
Namun, Litbang Kompas mencatat ada perubahan posisi di peringkat tiga, yang kini diisi Partai Demokrat dengan menggeser Partai Golkar.
Dalam survei pada Januari 2022, elektabilitas Demokrat tercatat naik signifikan dari 5,4 persen pada Oktober 2021 menjadi 10,7 persen.
Sementara, elektabilitas Golkar bertambah dari 7,3 persen pada Oktober 2021 menjadi 8,6 persen pada Januari 2022.
Hasil itu diperoleh dari survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.