Kasus Korupsi

Dumas KPK Irit Bicara Usai Diperiksa terkait Dugaan Pemerasan SYL

Dumas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tomi Murtomo nampak irit bicara usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya.

Featured-Image
Dumas KPK usai menjalani pemeriksaan di Dirreskrimsus Polda Metro Jaya. Foto tangkapan layar.

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat (Dumas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tomi Murtomo nampak irit bicara usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Senin (16/10).

Tomi diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Ketika ditanya awak media terkait pemeriksaan dirinya, ia enggan bicara banyak. "Aman, aman," kata Dumas KPK RI Tomi Murtomo di depan gedung Promoter, Polda Metro Jaya.

Ia juga meminta awak media langsung bertanya kepada penyidik terkait materi pemeriksaan.

Baca Juga: Hendak Diperiksa, Direktur Dumas KPK Diam-diam Datangi Polda Metro

"Langsung tanya ke penyidik saja," kata Tomi sambil menutup pintu mobil Expander Cross dengan nomor polisi B1373SQR yang telah lama menunggunya.

Tomi diprakirakan masuk ke gedung Promoter pada pukul 10.30 WIB  dan keluar tepat pukul 18.00 WIB. Ia telah dicecar pertanyaan oleh tim penyidik selama enam jam.

Pantauan bakabar.com di lapangan, Tomi menghadiri pemeriksaan dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Meski mobil yang ia kenakan dihadang awak media, ia enggan membuka jendela mobil. Mobil juga perlahan meninggalkan gedung Promoter.

Baca Juga: Dugaan Pemerasan Ketua KPK ke SYL, DPR: Kami Segera Bahas

Sebelumnya, ia sempat mangkir dari panggilan tim penyidik karena alasan dinas. Pihak Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menjadwal ulang pemeriksaan pada hari ini.

Total sudah dua pegawai KPK yang diperiksa penyidik Dirreskrimsus Polda Metro Jaya usai perkara dugaan pemerasan ini dinaikkan statusnya.

Sebelum Tomi diperiksa, ajudan Firli Bahuri juga diperiksa tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.  

Editor


Komentar
Banner
Banner