PEVS 2023

Dukung Wujudkan Indonesia Nol Emisi pada 2060 Melalui Ajang PEVS 2023

Periklindo terus mendukung percepatan pengembangan ekosistem elektrifikasi untuk mewujudkan Indonesia net zero emissions pada tahun 2060.

Featured-Image
Mobil listrik (Battery Eletric Vehicle) Toyota bZ4X. Foto: dok. TAM

bakabar.com, JAKARTA - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo terus mendukung percepatan pengembangan ekosistem elektrifikasi untuk mewujudkan Indonesia net zero emissions pada tahun 2060.

Ketua Umum Periklindo, Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah memiliki komitmen dan semangat yang sangat kuat untuk memajukan popularisasi keberadaan kendaraan listrik, salah satunya dengan mengikuti protokol Paris pada 2060.

"Semangat kuat pemerintah juga karena impor bahan bakar fosil luar biasa besarnya, lalu penggunaan kendaraan listrik juga berimbas pada semakin bertambah banyak konsumen pengguna listrik dan PLN juga makin maju," kata Moeldoko saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/4).

Lebih jauh, Kepala Staf Kepresidenan Ri itu menegaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik juga merupakan salah satu upaya menyelamatkan generasi mendatang.

Baca Juga: Lewat PEVS 2023, Periklindo Gencarkan Perkembangan Kendaraan Listrik

Oleh sebab itu, pemerintah berupaya mempercepat ekosistem kendaraan listrik melalui pemberian insentif atau subsidi sebagai langkah nyata menuju nett zero emission pada tahun 2060.

"Jadi Indonesia memiliki semangat kuat menuju nett zero emission, ini juga tanggung jawab negara kepada rakyatnya. Jadi, menjamin keselamatan warganya dan juga menyelamatkan generasi ke depan," ujarnya.

Moeldoko meyakini, dengan semakin kuatnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia nantinya tingkat kesehatan masyarakat Indonesia juga akan semakin terjamin karena udara akan semakin lebih baik.

"Bayangkan jika karbon berkurang, pasti usia masyarakat kita akan meningkat, beban BPJS pun akan berkurang, beban jaminan sosial negara kepada rakyat juga akan berkurang. Jadi, nanti bisa dialihkan untuk membangun sektor lain yang juga bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Mau Mudik Pakai Mobil Listrik? Pahami Dulu Bahayanya!

Penggunaan kendaraan listrik juga diklaim Moeldoko juga dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Fosil yang hingga kini masih impor dari luar negeri.

"Dari sisi penghematan, kalau impor BBM berkurang, pembangunan infrastruktur juga akan semakin meningkat karena beban APBN menjadi ringan," terang dia.

Untuk itu, Moeldoko menegaskan tanggung jawab ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga seluruh shareholder dan stakeholder, mulai dari akademisi, industri, hingga pasar harus dilibatkan.

"Periklindo posisinya sebagai aprtner strategic pemerintah, maka kami memberikan input kepada pemerintah sehingga peraturan yang dibuat dapat selaras dengan apa yang dibutuhkan customer maupun masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Insentif PPN Mobil dan Bus Listrik, Kemenkeu: Berlaku Hingga Desember 2023

Untuk merealisasikannya, Periklindo akan kembali menggelar pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 pada 17 hingga 21 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Harapannya, melalui PEVS 2023 bisa menjadi motor pembangkit yang lebih baik, sehingga muncul kesadaran bersama bahwa ternyata kenderaan listrik itu sangat baik apalagi sekarang pemerintah telah memberikan insentif yang besarannya cukup baik," tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner