Borneo Hits

DPRD Palangka Raya Dukung Pasar Murah

Pelaksanaan pasar murah melalui program subsidi dari pemerintah ini manfaatnya langsung dirasakan masyarakat luas.

Featured-Image
Pasar murah yang digelar Pemprov Kalteng di Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya. (Foto: rri.co.id)

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Palangka Raya Khemal Nassery menyambut baik digelarnya kembali operasi pasar murah sembilan bahan pokok bersubsidi di tengah kenaikan harga-harga sekarang.

Salah satu pasar murah itu dilaksanakan di Desa Langkai, Kecamatan Pahandut. Pasar murah ini menyediakan 1000 paket sembako senilai Rp200 ribu per paket. Namun, masyarakat hanya membayar Rp20 ribu per paket.

Khemal Nassery menyebut pelaksanaan pasar murah melalui program subsidi dari pemerintah ini manfaatnya langsung dirasakan masyarakat luas. ‘’Apalagi subsidi yang diberikan sangat besar oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Sebesar Rp180 ribu. Jadi masyarakat sangat terbantu di tengah kenaikan harga bahan pokok,’’ ujarnya di Palangka Raya, Selasa (11/6/2024)

Ia berharap kegiatan operasi pasar terus berlanjut sampai kondisi ekonomi Indonesia benar benar stabil dan tidak ada lagi gejolak harga. ‘’Kalau perlu anggaran subsidi lebih ditingkatkan, agar dapat menjangkau seluruh masyarakat tidak mampu yang tersebar di 5 kecamatan kota Palangka Raya,” ujarnya, sebagaimana dilansir rri.co.id.

Terpisah, Lurah Langkai, Sriwanti mengatakan, tujuan dari adanya operasi pasar murah ini, untuk meringankan beban masyarakat disaat kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional. Apalagi, dalam waktu dekat umat islam merayakan Idul Adha, pasti memerlukan kebutuhan pokok terjangkau.

“Kegiatan operasi pasar kali ini dibantu pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dilaksanakan sebanyak dua tahap. Pertama di kawasan padat penduduk Flamboyan Bawah sebanyak 500 paket. Selanjutnya di Kelurahan Langkai 500 paket,’’ ujarnya.

‘’Operasi pasar kali ini masih melibatkan pengurus RT yang bertugas membagikan kupon kepada warga tidak mampu. Selanjutnya mereka membeli dengan uang Rp 20 ribu mendapatkan sembako setara dengan nilai Rp200 ribu,” demikian Sriwanti.(*)

Editor


Komentar
Banner
Banner