Bisnis

Dukung Literasi Aset Kripto Lokal, Bappebti dan Aspakrindo Teken MoU

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melangsungkan MoU dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).

Featured-Image
PLT Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko di kantor Bappebti. (Foto: apahabar.com/Leni)

bakabar.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melangsungkan MoU dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).

Penandatanganan perjanjian kerjasama itu dimaksudkan untuk Optimalisasi dan sinergi penyelenggaraan perdagangan fisik aset Kripto.

"Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dalam MoU ini yang pertama adanya payung hukum yang bisa mengikat,” ujar Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko, di gedung Bappebti, Kamis (5/1).

Baca Juga: Keluh Pedagang Warteg: Kebutuhan Pokok Melonjak, Harga Terpaksa Naik

Selain itu MoU juga diharapkan agar bisa saling mengisi tata kelola perdagangan untuk lebih baik lagi. “Kami bisa merangkul pedagang agar regulasi bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Tentunya dengan harapan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Dengan literasi masyarakat akan lebih baik lagi sehingga kualitas aset krypto lebih baik lagi.

"Aset krypto investasi yang sangat menjanjikan meskipun satu hari bisa naik dan turun bahkan lebih tajam dari roller coaster. Ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Literasi Digital Masih Rendah, CORE Indonesia: Jadi Penghambat Digitalisasi UMKM

Menurutnya kripto di pangsa pasar ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dan 4,8 persen dihuni usia muda.

"Sebab itu, kami ingin meningkatkan literasi kepada masyarakat terkait dengan aset krypto. Harapannya agar lebih baik dan efektif, kami merencanakan Februari bulan literasi aset krypto di seluruh pelosok Indonesia yang diisi dengan kegiatan aset kripto dengan menggandeng asosiasi," bebernya.

Didid menyebut dengan adanya peningkatan di tiap tahunnya, hal itu bisa menjadi potensi pasar yang luar biasa.

"Pada akhirnya kualitas aset kripto menjadi lebih baik dan ujungnya nanti semakin banyak koin lokal yang masuk diperdagangkan di Indonesia,” jelas Didid.

Baca Juga: Tolak Perppu Cipta Kerja, Buruh: Tidak Sesuai Harapan Pekerja

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda dalam mengatakan, MoU ini menjadi momen paling berharga bagi pihaknya karena dipercaya sebagai asosiasi yang mendorong industri lebih baik lagi ke depan sekaligus mendorong percepatan aset krypto.

“Berbanggalah kita karena Bappebti mengakomodir perdagangan kita. Dan menjadi sentral dalam aset kripto. Inj menjadi bentuk perhatian pemerintah hadir buat industri dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner