Harga Kebutuhan Pokok

Keluh Pedagang Warteg: Kebutuhan Pokok Melonjak, Harga Terpaksa Naik

Harga kebutuhan pokok terutama, cabai, beras dan telur diketahui akan mengalami kenaikan jelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

Featured-Image
Salah Satu Warteg di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: apahabar.com/Gabid Hanafie.

bakabar.com, JAKARTA – Pedagang warung Tegal (Warteg) terpaksa menaikkan harga makanannya karena kebutuhan pokok naik menjelang natal dan tahun baru.

Harga kebutuhan pokok terutama, cabai, beras dan telur diketahui mengalami kenaikan jelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

Kenaikan tersebut berimbas kepada pedagang Warung Tegal (Warteg). terjangkau.

Salah seorang pedagang Warteg, Entin (36) mengungkapkan terpaksa menaikkan harga makanannya, supaya bisa tetap untung.

“Kalau bahannya tidak dikurangi, tapi untuk harganya tetap dinaikan, Cuma tidak terlalu banyak supaya ada yang beli,” ujar Entin kepada bakabar.com di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/12).

Tapi, jika harga bahan pokok mengalami kenaikan yang terlampau tinggi, Entin mengaku tidak akan menyajikan makanan tersebut.

Alasannya karena dirinya tidak ingin menawarkan harga yang terlalu mahal, hingga membuatnya kehilangan pelanggan.

“Biasanya makanannya tidak disajikan, dan jika ditanya oleh pembeli, biasa dijawab karena bahannya lagi mahal sekali,” kata Entin.

Berbeda dengan pedagang warteg lain, Arul (36), yang tidak menaikkan harga makanan dan tidak mengurangi porsinya.

Menurut Arul, banyak pembeli yang mendatangi wartegnya, yang berasal dari pekerja kalangan kelas menengah ke bawah.

“Karena yang beli banyak dari kalangan menengah ke bawah, saya kasian jadi tidak diubah sama sekali, baik harga maupun bahannya,” ucap Arul.

Demi untuk menjaga pelanggan tetap datang, Arul bersedia untuk mengurangi pendapatan yang dia terima.

“Tapi, tetap kalau naiknya terlalu tinggi ada beberapa menunya ada yang dikurangi,” tutur Arul.

Editor


Komentar
Banner
Banner