bakabar.com, BOGOR - Pasca kecelakaan yang menelan dua korban jiwa, Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku salah dan "mengemis" ke lintas sektor agar membantu pengamanan di jalur tambang di Parung Panjang, Bogor.
"Saya juga sudah dapat laporan, dan menugaskan Sekda untuk rapat hari ini," kata Iwan Setiawan ketika ditemui usai menghadiri kegiatan Bogor Kabupaten Ramah Lingkungan (BKRL) Award 2023 di Lapangan Tegar Beriman, Senin (18/12).
Menurutnya, apapun yang disampaikan pasti salah, karena Bupati sudah membuat aturan perbup (Peraturan Bupati) dari jam 22.00 sampai 05.00 WIB.
Baca Juga: Truk Tambang Parung Panjang Bogor Sering Bikin Celaka!
"Ini yang lewat itu sementara, dan solusi saya berdasarkan kajian itu membuat kantong parkir yang ada di hulu," jelasnya.
Kata dia, pada hari Selasa besok pihaknya sudah mendapat informasi akan menjawab permohonan lahan seluas 4 hektar itu untuk kantong parkir dan rest area.
"Kami kalau mau bisa saja dilakukan learn clearing tapi kan ini tanah punya perhutani," ucap Iwan.
Bahkan sejak pemberlakukan truk kosong tak boleh melintas pun malah stagnan dan membuat mobilitas kendaraan terhambat.
Baca Juga: Dua Pemotor Bogor Tewas Tergencet Bak Truk Tambang
"Saya tidak boleh dijadikan peluru sendiri, aparat semua bantu kami dong, fair dong, masa kami dengan dishub doang, tidak bisa, ini Nasional," ungkapnya.
Bisa dicek kelapangan hanya Dinas Perhubungan dengan Pemkab Bogor dilapangan mengamankan jalan tambang.
"Saya mohon bantu kami, provinsi, pusat bantu saya bogor, jangan saya dengan dishub, bantu semua, Instasi polisi, tentara, aparat negara bantu kami," katanya.