bakabar.com, BANJARBARU– Budi (24) dan Hendrik (25), dua pemuda melawan petugas saat hendak diperiksa karena terindikasi melakukan tindak pungutan liar, Selasa (13/11) sore di kawasan Jalan Ahmad Yani, Km 34,5, Kabupaten Banjar Baru.
“Saya tegaskan tidak boleh ada aktifitas ‘pak ogah’ dan premanisme di wilayah hukum Polres Banjarbaru,” tutur Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya kepada Apahabar.com, Selasa (13/3) malam.
Melakukan pungli, keduanya kerap meresahkan masyarakat, meminta imbalan dengan dalih mengatur lalu lintas. Seputaran jalan raya depan Taman Van Der Pijl yang ramai saat sore hari, dipilih keduanya melakukan pungli. Kedua 'Pak Ogah' ini pun akhirnya harus diamankan usai polisi mendapat laporan dari masyarakat.
Pantauan media ini, penangkapan berjalan alot, lantaran keduanya melawan. Saat dimintai keterangan, saat itu pula keduanya justru memilih kabur. Kanit Turjawali Satlantas Polres Banjarbaru Ipda Hartono mengalami luka gores di tangan akibat ulah tersebut.
“Pak ogah ini berdasarkan laporan masyarakat sering menjadi sumber kemacetan, karena tak memiliki ilmu dan pengetahuan tentang lalu lintas. Bahkan, ada kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh para pak ogah ini,” geram kapolres.
Dia membenarkan, jika aktifitas keduanya terindikasi pungutan liar, dan aturan terkait ketertiban umum.
Editor: Fariz
