apahaba.com, JAKARTA - Shampo kering (Dry Shampoo) inovasi terbaru mengurangi minyak pada rambut tanpa harus membasahinya. Namun memiliki pro kontra atas penggunaannya.
Penggunaan shampo kering menjadi alternatif saat kondisi mendesak dan harus mendapat penampilan rambut yang terlihat sehat.
Jika pada umumnya membersihkan rambut dengan cara membasahinya dan harus dibilas, penggunaan dry shampoo tidak memerlukan air dan dilakukan dalam hitungan detik saja.
Melansir Today, Jumat (6/10), Dry shampoo memiliki manfaat menyerap minyak, kotoran, bakteri dan sebum berlebih pada rambut, serta membuat rambut terlihat lebih bersih dan halus.
Dry shampoo hadir dalam bentuk spray ataupun bubuk, yang terbuat dari alkohol dan sari (starches), yang diketahui dapat menyerap minyak pada rambut.
Beberapa orang merasakan manfaat dari shampo kering ini ketika berada di tempat gym atau mengharuskan bertemu orang penting, sehingga membuat rambut terlihat lebih bersih, sehat dan wangi.
Kapan Waktu Terbaik Menggunakan Dry Shampoo?
Menggunakan shampo ini dapat dilakukan selama satu atau dua kali di antara waktu keramas, dan bukan menjadi pengganti mencuci rambut.
"Walau namanya dry shampoo, namun tidak bisa membersihkan rambut seperti shampo pada umumnya," ujar Dr. Nada Elbuluk, profesor dermatologi klinis di USC Keck School of Medicine.
Hadir dalam bentuk bubuk (powder), losion dan semprot (spray), membuat penggunaannya cukup mudah dan bervariasi.
Beberapa orang memilih menggunakan spray, karena dirasa lebih efektif dan jangkauan penyebarannya yang luas. Dengan menyemprotkan dan memberikan jarak dan menyebarkannya ke seluruh rambut.
Tak kalah, penggunaan losion dan bubuk (powder) juga mudah, dengan menaruhnya di telapak tangan dan mengusapkannya di batang rambut secara merata.
Namun, penggunaannya tidak bisa dijadikan sebagai pengganti mencuci rambut pada umumnya. Karena shampo kering dapat meninggalkan residu di kepala.
"Penggunaan dry shampoo secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan folikulitis," kata Elbuluk.
Gejala folikulitis ini merupakan kondisi umum, namun cukup mengganggu meliputi benjolan kecil atau jerawat di sekitar kulit kepala sehingga meradang, bernanah, dan meninggalkan rasa gatal hingga terbakar.
Jika saat penggunaan dry shampo menyebabkan gatal dan rambut rontok, Elbuluk menyarankan untuk menghentikan penggunaannya karena dapat menyebabkan risiko yang lebih besar.
"Penggunaan dry shampo memang bermanfaat, namun tidak sebagai hal utama dalam rutinitas harian," tutupnya.