bakabar.com, JAKARTA - Jagat maya dihebohkan dengan kelakukan istri Justin Bieber, Hailey Baldwin. Dia diduga sengaja menyindir mantan kekasih sang suami, Selena Gomez, lantaran penampilan alisnya terlihat aneh.
Tidak sedikit warganet menganggap sindiran itu dikarenakan Hailey masih merasa terancam dengan sosok Selena Gomez, yang notabene adalah cinta pertama Justin Bieber. Asumsi ini senada dengan laporan Hollywoodlife pada 2018 lalu.
Media itu menyebut Hailey belum sepenuhnya tenang meski sudah bertunangan dengan pelantun Love Yourself ini. “Hanya ada satu Bieber di dunia, dan Hailey yakin Selena tak akan pernah melupakannya,” tulisnya, mengutip seorang narasumber.
Kekhawatiran Hailey yang demikian bukannya tak mendasar. Bieber dan Gomez memang diketahui memiliki sejarah panjang. Keduanya disinyalir sudah menjalin hubungan sepuluh tahun lamanya, meski harus ‘putus-nyambung’ berulang kali.
Drama cinta segitiga yang melibatkan Justin Bieber, Selena Gomez, dan Hailey Baldwin ini barangkali membuat Anda bertanya-tanya. Benarkah pria cenderung sulit melupakan cinta pertamanya?
Lebih Candu daripada Narkoba
Ungkapan yang menyatakan kaum adam sulit melupakan cinta pertama bukanlah isapan jempol belaka. Sebuah survei di Inggris membuktikan satu dari lima pria ingin kembali dalam pelukan pasangan pertamanya.
Sebanyak 21 persen mengaku merencanakan pertemuan rahasia dengan sang kekasih pertama. Bahkan, 14 persen lainnya benar-benar berhubungan kembali dengan harapan dapat menyalakan kembali api gairah masa lalu.
Psikolog dari Lancaster University, Cary Cooper, mengatakan keinginan tersebut bisa terjadi karena cinta pertama memang amat membekas. Lebih dari itu, cinta pun cenderung memiliki emosional yang besar.
“Itu menjadi pengalaman yang kuat sehingga memberikan memori yang menyenangkan dan ingin diulang kembali,” ujarnya, dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/3).
Menurut Cooper, pria memang rentan akan kenangan masa lalu karena emosionalnya lebih rendah daripada wanita. “Karena pria kurang monogami dan kecerdasan emosional mereka lebih rendah,” tegasnya.
Terlebih lagi, sambung Cooper, media sosial memudahkan para lelaki untuk menjalin kontak kembali dengan mantan kekasihnya. Sehingga, gelora asmara di masa lampau pun muncul kembali dalam ingatan mereka.
Senang Sesaat, Menyesal Kemudian
Kalau pun seorang lelaki tergoda hingga benar-benar kembali dalam pelukan cinta pertama, Cooper menyebut dia akan menyesalinya di kemudian hari. Meski mampu mengembalikan gairah, itu bukanlah pilihan tepat.
“Itu (menjalin hubungan dengan cinta pertama lagi) adalah suatu kesalahan. Karena berpikir 10 atau 20 tahun ke depan tetap sama, padahal keadaan kita sudah berubah, di mana telah memiliki tanggung jawab yang besar,” ungkap Cooper.
Menurut dia, biasanya pria tidak akan merasa puas dengan hubungan yang kini dijalaninya ketika bertemu kembali dengan cinta pertama. Malahan, mereka cenderung merasa takut untuk menghadapi situasi saat ini.
”Itu adalah pelarian, dan menghindari masalah itu tidak sehat karena situasi sudah berubah, sudah memiliki anak. Masalah yang sedang dihadapi tidak akan selesai karena terbuai dengan gelora masa lalu,” tandasnya.