bakabar.com, SAMARINDA - Wakil DPRD Kaltim, Seno Aji mengatakan bahwa pihaknya akan terus meminta kepada pabrik pengolahan nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) untuk memprioritaskan pekerja lokal.
Ia menuntut agar setidaknya perusahaan mengambil 60 persen pekerja dari penduduk lokal. Hal ini sebagai bagian dari dukungan perusahaan terhadap warga sekitar areal operasi.
"Kita tetap meminta komitmen para investor untuk menggunakan setidaknya 60 persen dari penduduk lokal bekerja di perusahaan tersebut, apapun itu," kata Seno beberapa waktu lalu.
Baca Juga: DPRD Kaltim Dorong Perbaikan Sistem Irigasi untuk Produktivitas Pertanian
Sebagai informasi, pabrik tersebut berlokasi di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kutai Kartanegara (Kukar), pabrik tersebut sudah diresmikan pada Selasa (19/9)
Seno menambahkan permintaan itu sudah dia sampaikan secara langsung ke jajaran manajemen PT KFI agar bisa merekrut pekerja lokal juga. Pihak manajemen, ujarnya, sudah mulai memenuhinya dengan menerima pekerja lokal.
"Kami tak ingin pekerja lokal jadi permulaan saja. Ini untuk memenuhi standarisasi dalam pemenuhan tenaga kerja," tambahnya.
Baca Juga: DPRD Kaltim Dukung Polda Antisipasi Kerawanan di Pemilu 2024
Selain itu, ia juga akan mengarahkan Komisi IV DPRD Kaltim yang menangani isu ketenagakerjaan agar selalu memantau tenaga kerja di PT KFI.
"Baik investasi yang ada di Kaltim maupun yang ada di IKN tentu harus memprioritaskan itu. Nah ini sudah komitmen kita, akan terus kita awasi tentang pemakaian tenaga kerja ini," tutupnya. (ADV/DPRD Kaltim)