bakabar.com, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji meminta Pemerintah Provinsi segera memperbaiki infrastruktur irigasi dengan mengoptimalkan embung atau bendungan.
Perbaikan bendungan perlu dilakukan karena irigasi sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas pertanian mereka.
"Ada beberapa daerah yang membutuhkan irigasi yang berkelanjutan, seperti di Kecamatan Tenggarong Seberang, Samboja, serta Marangkayu," kata Seno Aji, Senin (6/11).
Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Sekolah dan Orang Tua Berperan Tangani Perundungan
Bendungan untuk Kecamatan Marangkayu telah dibangun dan akan segera beroperasi dan mengalirkan air ke sawah-sawah petani dan diharapkan tuntas tahun depan.
Seno optimis dengan perbaikan irigasi dan kualitas beras, Kaltim bisa meningkatkan produksi dan kemandirian pangan di masa depan.
Ia mengakui bahwa tahun ini terjadi penurunan karena musim kemarau yang panjang, sehingga para petani mengusulkan aspirasi meminta kalau bisa irigasi itu diprioritaskan.
Selain irigasi, Seno juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas beras Kaltim yang masih kalah bersaing dengan beras dari daerah lain.
Baca Juga: DPRD Kaltim: BUMD Perlu Dikelola dengan Transparan
Menurutnya Kaltim harus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menyiapkan bibit yang sesuai dengan kondisi tanah di provinsi tersebut, yang memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi.
"Penting untuk dialokasikan pengadaan bibit unggul dan pupuk untuk para petani, yang bermuara pada peningkatan produksi gabah pada tahun depan," ucap legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu.
Seno menuturkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk memperluas area persawahan di Kaltim dengan bantuan dari pusat.
Ia mengapresiasi peran Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio asal daerah pemilihan (Dapil) Kaltim, membantu mengalokasikan dana untuk program-program pertanian di provinsi Kaltim.
Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Semua Pejabat Jujur Mengelola Anggaran Negara
"Mulai dari anggaran pemerintah kabupaten, kemudian kami dari provinsi juga akan membantu melalui bantuan keuangan (Bankeu), serta dari pusat menurunkan bantuan, termasuk program dari Kementerian Pertanian, penanaman 1.000 bibit padi," tuturnya.
Seno Aji mengakui bahwa hasil gabah di Kaltim mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, terutama karena musim kemarau yang panjang.
"Salah satu faktor utama adalah kurangnya pasokan air pada sistem irigasi, sehingga pembangunan embung jadi salah satu prioritas tahun 2024," ujar Seno. (ADV/DPRD Kaltim)