bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendesak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengambil langkah preventif dan pembinaan terhadap jajarannya terpapar radikalisme.
"Ini harus menjadi perhatian bagi Kementerian BUMN untuk melakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran pegawai BUMN agar tidak terpapar radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme," Kata pria biasa disapa Awiek, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (15/8).
Awiek menambahkan aksi terorisme menjadi perhatian khusus bagi Kementerian BUMN untuk menggencarkan adanya program deradikalisme agar tak adalagi pegawai yang terpapar radikalisme.
Baca Juga: Densus 88: Terduga Teroris Niat Serang Mako Brimob hingga TNI
"Aksi ini semakin mengonfirmasi temuan sebuah lembaga beberapa waktu lalu bahwa banyak pegawai di lingkungan BUMN terpapar radikalisme yang patut diduga sebagai cikal-bakal terorisme," jelasnya.
"Aksi terorisme bisa memapar di lingkungan instansi milik pemerintah yang seharusnya menjadi terdepan dalam membantu memerangi terorisme," sambungnya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir agar harus lebih serius dalam memperhatikan persoalan yang menyangkut radikalisme di lingkungannya.
Baca Juga: PT KAI Akui Terduga Teroris di Bekasi adalah Karyawan!
"Menteri BUMN Erick Tohir sebaiknya harus lebih serius memerhatikan masalah ini jangan sampai lingkungan BUMN dicap menjadi salah satu sarang tumbuhnya benih2 terorisme. Jangan sampai ikut terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024," tandasnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut pihaknya menangkap seorang berinisial DE.
Baca Juga: Ketua RT: Terduga Teroris di Bekasi merupakan Karyawan PT KAI!
“Salah satu orang target Tindak Pidana Terorisme kelompok media sosial di wilayah DKI Jakarta berhasil ditangkap berinisial saudara DE,” kata Ramadhan, kemarin.
Lebih lanjut, Jenderal bintang satu itu menjelaskan DE ditangkap oleh Densus 88.
“Pelaku ditangkap pada Senin, 14 Agustus 2023 di wilayah Bekasi,” sambungnya.