Hidup Mewah Pejabat

DPR Desak Kemenkeu Ungkap Para Pemilik MoGe Ditjen Pajak

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kamrussamad mendesak sikap Kementerian Keuangan untuk mengungkap daftar nama pemilik motor besar dari pegawai pa

Featured-Image
Video Direktur Jenderal (Dirjen Pajak), Suryo Utomo sedang mengendarai motor gede (moge) dengan klub motor bernama Belasting Rijder yang diketahui anggotanya berisikan jajaran para pegawai pajak, mendadak viral di media sosial. Foto-Tribun

bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kamrussamad mendesak Kementerian Keuangan untuk mengungkap daftar nama pemilik motor besar yang berasal dari Ditjen Pajak.

"Sikap tersebut perlu dilakukan namun harus ada tindakan berupa pengungkapan daftar nama pemilik Motor Gede (moge)  dari Pegawai Pajak," ujar Kamrussamad saat dihubungi bakabar.com, Jakarta, Selasa (28/02).

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah meminta BlastingRijder DJP, yakni klub motor besar atau motor gede (moge) Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dibubarkan.

Mencermati sikap Menteri Keuangan yang membubarkan klub motor besar, nantinya Komisi XI akan meminta penjelasan terkait kehidupan mewah pegawai pajak yang saat ini menjadi sorotan publik.

"Kami akan meminta penjelasan terkait kehidupan mewah pegawai pajak. Fungsi pengawasan internal dan Dirjen selaku pembina kepegawaian," jelasnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga dari jajaran Kemenkeu lantaran menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu, serta menciptakan reputasi negatif terhadap seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.

"Kepercayaan publik merupakan hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," tulisnya.

Peringatan tersebut dilontarkan Bendahara Negara itu setelah anak salah satu pejabat Ditjen Pajak yang kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial dan tersangkut kasus penganiayaan.

Editor


Komentar
Banner
Banner