bakabar.com, JAKARTA - Forum Indramayu Menggugat (FIM) menggelar unjuk rasa di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/6).
Mereka menyampaikan tuntutan tengah terjadi dugaan adanya ajaran aliran sesat di pondok pesantren tersebut.
Aksi tuntutan tersebut juga dirintangi oleh kubu massa dari Ponpos Al-Zaytun yang berjaga di sekitar kawasan ponpes.
Baca Juga: Viral Raja Adil Ngaku Pemimpin Akhir Zaman, Warga Sumsel: Sesat!
Mencegah terjadi benturan antar kelompok, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menurunkan personel untuk melakukan pengamanan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
"Massa unjuk rasa masih terpantau sekitar 150 dan dari Al-Zaytun sekitar 250," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/5).
Dalam proses pengamanan aksi unjuk rasa tersebut dilakukan oleh Polres Indramayu, dengan dukungan peralatan dan personel sebanyak enam SSK (kompi) dari Polda.
Baca Juga: Kata Polisi soal Mayat Sekeluarga Kalideres Anut Sekte Sesat
Sementara itu, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan pihaknya bersama instansi terkait akan membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan ajaran sesat di ponpes Al-Zaytun itu.
Adapun sejumlah hal yang diusut itu menurutnya mulai dari kurikulum pendidikan, paham agama, hingga penelusuran terhadap aset operasional pesantren.
"Harus diteliti ada penyimpangan pelaksanaan kurikulum atau enggak, nah itu kan ranahnya Kemenag. Terus yang mengangkut paham agama, penyimpangan paham agama, itu MUI," pungkasnya.