Kenaikan Tarif Transjakarta

Dishub DKI Minta Masukan Warga Terkait Kenaikan Tarif TransJakarta dan Mikrotrans

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan survei  terkait rencana menaikkan tarif Transjakarta dan Mikrotrans lewat akun Instagram Dishub DKI.

Featured-Image
Bus TransJakarta yang melayani koridor satu Blok M- Kota di Halte Bundaran HI, Jumat (18/10/2019). Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan survei  terkait rencana menaikkan tarif Transjakarta dan Mikrotrans lewat akun Instagram Dishub DKI.

Survei tersebut untuk menampung aspirasi masyarakat dan evaluasi apakah rencana menaikkan tarif Transjakarta dan Mikrotrans bisa direalisasikan. Kenaikan kedua moda transportasi tersebut merupakan dari usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima Dishub.

“Ini ada usulan dari DTJK, tentu kami harus lakukan cek ricek terkait itu. Tentu ada survei internal,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Senin (3/4).

Baca Juga: Pemprov Tunjuk Mohamad Indrayana Jadi Plt. Direktur Utama TransJakarta

Dishub memberikan beberapa pertanyaan dan opsi pilihan jawaban di Instagramnya. Pertanyaan pertama yakni soal apakah masyarakat setuju jika tarif Mikrotrans pukul 05.00 WIB-07.00 WIB naik menjadi Rp1.000 atau Rp2.000.

Kemudian, apakah masyarakat setuju jika tarif bus Transjakarta BRT dan non-BRT serta Transjabodetabek naik menjadi Rp 4.000 sepanjang hari atau Rp5.000 sepanjang hari atau Rp4.000 pukul 05.00 WIB-19.00 WIB atau Rp5.000 pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.

Hasilnya, sebanyak 73 persen warganet memilih opsi kenaikkan tarif menjadi Rp 4.000 sepanjang hari. Kemudian, opsi Rp 5.000 sepanjang hari dipilih 12 persen warganet dan sisanya dipilih 15 persen warganet.

Baca Juga: Eks Dirut TransJakarta Tersangkut KPK, Pemprov DKI Klaim Tak Kecolongan

Menanggapi hal itu wacana kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dishub DKI tengah melakukan kajian mendalam sebelum menaikkan tarif angkutan umum tersebut.

“Ya ini harus dibuat kajian-kajian dulu ya,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta.

Heru menyebut apapun keputusan yang nanti akan dibuat Dishub DKI harus bisa memberikan manfaat lebih bagi seluruh warga ibu kota. Ia juga meminta masyarakat bersabar dan menunggu kebijakan final yang akan diambil Dishub.

“Kita lihat nanti, tapi intinya untuk kepentingan umum,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner