bakabar.com, PELAIHARI - Setelah hasil penelusuran secara teliti, Dinas Kesehatan Tanah Laut, menemukan ada dua kasus suspek gagal ginjal akut. Dua di antaranya meninggal dunia.
"Dari data yang ada sementara ini, ada dua kasus suspek gagal ginjal akut di Tala," kata Antonius Jaka Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tala, Kamis ( 27/10)
Dua yang meninggal merupakan satu laki-laki usia 5 tahun dan satu perempuan usia 1 tahun lebih, keduanya Warga Kecamatan Pelaihari.
Sementara data dan obat-obatan yang digunakan sudah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk diteruskan ke Kementerian Kesehatan Pusat dikaji oleh ahli disana.
"Kasus ini masih dikaji oleh Kementerian Kesehatan, untuk hasilnya belum ada apakah keduanya itu masuk gagal ginjal akut atau penyakit lain," ucapnya.
Jaka bilang, meninggalnya kedua anak tersebut sudah lama, yakni anak usia 5 tahun mulai dirawat oleh pihak keluarga sekitar 9 September dan meninggal dunia sekitar14 September. Kemudian yang satunya lagi mulai dirawat 18 Agustus meninggal 22 Agustus 2022.
"Gejala yang diderita oleh anak 5 tahun tersebut, ada demam dan batuk, pilek serta buang air kecil sedikit. Sedangkan gejala anak 1 tahun lebih susah buang air kecil dalam beberapa hari," katanya.
Ia juga menyebutkan penyakit batuk-pilek pada November 2022 ini masih terbilang Tinggi karena adanya perubahan cuaca.
"Saya mengimbau kepada warga kalau ada anak sakit batuk pilek dan demam untuk menghindari membeli obat sirup, silakan datang ke puskesmas atau ke Rumah Sakit terdekat dan selalu dipantau buang air kecil kalau terlihat pekat seperti air teh itu perlu diwaspadai,"pungkasnya.
