bakabar.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (DKI) mendeteksi dua kasus Covid-19 varian baru bernama Arcturus di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.
Varian Arcturus ditengarai berasal dari India dan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian sebelumnya. Gejala menunjukkan mata merah dan peningkatan kotoran mata. Namun, kedua kasus di Jakarta ini tak diidentifikasi gejala varian Arcturus.
“Saat ini kedua pasien Arcturus di Jakarta keduanya tidak mengalami mata merah. Tapi ada beberapa pasien Covid-19 perawatan di rumah sakit yang mengalami gejala mata merah. Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama, Jumat (14/4).
Baca Juga: Waspadai Covid-19, Dinkes DKI Persilakan Warga Buka Puasa Bersama
Pasien diidentifikasi mengalami gejala batuk, radang paru atau pneumonia, pilek, sakit tenggorokan, hingga anosmia.
Maka jika masyarakat mengalami gejala serupa disarankan untuk memeriksaan ke puskesmas kecamatan terdekat.
“Layanan PCR di puskesmas DKI Jakarta disediakan gratis pada jam kerja untuk orang yang memiliki gejala Covid atau pun kontak erat kasus positif Covid-19. Ini untuk warga KTP atau domisili DKI Jakarta atau yang beraktivitas rutin di Jakarta baik sekolah atau bekerja,” jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Alihfungsikan Tempat Isolasi Covid-19 Jadi Hunian Warga DKI
Dinkes DKI akan memperkuat genome sequencing atau proses identifikasi materi genetik pada seluruh kasus positif Covid-19 di Jakarta untuk menemukan kasus Arcturus.
Untuk itu masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kesehatan.
“Cegah sakit tetap lebih baik dengan disiplin bermasker terutama jika sedang sakit atau berdekatan dengan orang sakit. Cegah kematian dan perawatan rumah sakit dengan lengkapi vaksinasi,” pungkasnya.