bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar Temu Usaha Kemitraan bagi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) menuju Korporasi Petani se Kalsel, Rabu (21/9).
Temu Usaha Kemitraan KEP itu digelar sebagai upaya Dinas TPH Kalsel untuk meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas TPH Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan penguatan kelembagaan petani sangat diperlukan dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan petani.
''Oleh karena itu, petani dapat menumbuhkembangkan kelembagaan dari, oleh dan untuk petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani itu sendiri,'' ujarnya.
Dikatakan Syamsir, kelembagaan petani itu terdiri kelompok tani, gapoktan, Kelompok Usaha Agribisnis (KUB), UPJA, LKMA dan lain-lain.
Disebutkannya, berdasarkan data simluhtan posisi akhir Mei 2022, jumlah KEP di Kalsel sebanyak 300 unit.
Terdiri dari koperasi tani sebanyak 29 unit, CV 2 unit, KUB 133 unit, LKMA 24 unit, BUMP 14 unit dan dalam bentuk lainnya sebanyak 98 unit.
''Namun tidak semua KEP tersebut berfungsi sesuai dengan yang diharapkan,'' tambah Syamsir.
Sementara itu, Syamsir juga menyebutkan, terdapat 8 KEP yang sudah difasilitasi melalui dana APBD maupun APBN.
Yakni, KEP Mekar Sari Tanah Laut, KEP Mandala Sejahtera Hulu Sungai Selatan, KEP Subur Makmur Tabalong, KEP Serai Wangi HSS, KEP Lebah Madu Kabupaten Banjar, KEP Membangun Bersama Tanah Laut, Gapoktan Sumber Rejeki Tanah Laut dan Gapoktan Tirta Kencana HST.
''Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi untuk pengenmbangan usaha Gapoktan maupun KEP, di antaranya, hasil produksi masih terbatas dan belum berorientasi pada usaha produktif,'' katanya.
Oleh sebab itu, menurutnya dengan adanya kegiatan temu usaha kemitraan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi peserta.
