bakabar.com, JAKARTA - Akibat di lintasi dia truk berukuran besar, jembatan akses tempat wisata Cagar Budaya Rumah Si Pitung di Jalan Marunda Pulo, RT 02/07 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara amblas.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, kerusakan tepatnya berada di dua sisi jembatan. Terlihat material aspal dari jembatan ini sudah terputus di hulu dan hilirnya dengan kedalaman 10 sentimeter.
Akibat amblasnya jembatan akses rumah Si Pitung, pengendara baik roda dua atau pun roda empat tak dapat melalui jalan tersebut. Selain arah Rumah si Pitung jembatan tersebut mengarah ke mesjid Al Alam Marunda.
Baca Juga: Warga Depok Keluhkan Jalan Rusak, Pemkot Dianggap Ogah Perbaiki
Terlihat warga setempat juga memasang penanda berupa bambu dan batang kayu untuk menghalau pengendara yang mencoba melintas.
Salah seorang warga yang tinggal dekat jembatan, Riska (33) mengungkapkan, peristiwa amblasnya jembatan Marunda Pulo terjadi sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi.
"Awalnya saya lagi di kamar mandi, lagi nyuci, ngedenger suara knalpot mobil besar mau nanjak jadi saya cepat-cepat keluar," kata Riska saat ditemui di lokasi.
Riska pun bermaksud memberhentikan truk tersebut. Namun, truk nyatanya sudah terlanjur melaju di turunan jembatan yang lebarnya tidak sampai 5 meter itu.
Baca Juga: Jalan Amblas Daan Mogot Jakbar Telah Diperbaiki
Tak sampai di situ, ternyata di belakang truk pertama ada kendaraan besar serupa yang sudah melaju di tanjakan.
Keberadaan dua truk besar pengangkut puing-puing membuat jembatan tidak bisa lagi menahan beban yang terlalu berat. Alhasil, material jembatan perlahan-lahan amblas di kedua ujungnya.
"Truk sudah saya suruh puter, saya suruh mundur ya seperti itu, akhirnya terjadi ambles itu jembatan. Ambles gara-gara dilintasi dua mobil dump truck warna putih, ngangkut puing-puing buat nguruk, " jelas Riska.
Akibat kondisi jembatan yang amblas, warga di sekitar Rumah Si Pitung pun sementara ini tidak bisa melintas dengan kendaraan mereka melewati jalur cepat untuk keluar ke arah Marunda Makmur.
Warga kini harus berputar lebih jauh melewati Rusun Marunda karena jembatan yang merupakan akses utama mereka ditutup.