bakabar.com, BARABAI - Usai kejadian jembatan penghubung RT 02 dan RT 03 di Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) hanyut terbawa banjir, masyarakat pun memanfaatkan jembatan alternatif untuk beraktivitas.
Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung di Desa Alat tersebut hanyut terbawa arus banjir pada Kamis (7/12/23) lalu.
Baca Juga: Hujan Deras Mulai Pagi, Jembatan di Desa Alat HST Putus
"Sementara ini, jembatan alternatif utama yang digunakan warga untuk menyeberang yaitu jembatan yang di buat oleh tim Vertical Rescue," jelas seorang warga Desa Alat (tidak ingin disebut namanya) kepada bakabar.com, Senin (11/12/23).
Ia mengatakan jembatan buatan Vertical Rescue itu merupakan jembatan terdekat dari jembatan penghubung yang sebelumnya putus.
"Sebenarnya banyak jembatan lain, tapi jaraknya lumayan jauh. Itu sebabnya kami memilih untuk menggunakan jembatan itu saat ini, sementara menunggu perbaikan jembatan sebelumnya," tuturnya.
Ia mengaku bahwa aktivitas warga sedikit terhambat karena jembatan alternatif itu hanya dapat dilalui oleh satu sepeda motor.
"Harus antri dulu satu per satu untuk bisa menyeberang. Tidak bisa langsung banyak karena jembatan itu akan goyang jika dilalui banyak sepeda motor. Jadi aktivitas sedikit terhambat. Apalagi itu merupakan jembatan terdekat dengan sekolah, yaitu SDN 2 Alat," bebernya.
Ia mengatakan hanya sebagian warga yang berani menyeberang lewat jembatan tersebut. Sebagian warga lagi memilih memutar ke jalan yang lebih jauh melewati jembatan Alat Ujung di RT 05.
"Kami dari masyarakat Desa Alat ada berencana untuk mengadakan sumbangan dari rumah ke rumah secara suka rela untuk menambahkan biaya pembangunan ulang jembatan yang hanyut," jelasnya.
Selain usaha warga, Ia berharap juga mendapat bantuan dari pihak berwenang dalam proses pembangunan ulang jembatan penghubung RT 02 dan RT 03 Desa Alat ini.
"Itu akses satu-satunya yang menghubungkan RT 02 dan RT 03. Karena kalau harus ke hulu atau ke hilir desa sangat jauh bagi kami," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR HST, Ahmad Syafaat saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya berencana akan membantu pembuatan bronjong terkait perbaikan jembatan hanyut di Desa Alat.
"Untuk perbaikan jembatan darurat itu dari swadaya masyarakat. Kami bantu bronjong dulu," jelasnya.
Ia mengungkapkan jembatan penghubung itu sebenarnya diperkirakan sudah lebih dari 10 kali hanyut, terhitung sejak bencana banjir bandang 2021 silam.