bakabar.com, KANDANGAN - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) Suriani meminta dukungan penuh dari masyarakat dalam merealisasikan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Tambangan dan Desa Habirau Tengah di kawasan Daha Nagara, Senin (14/04).
Permintaan tersebut disampaikan saat memimpin rapat koordinasi di Aula Kecamatan Daha Selatan, yang dihadiri oleh para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemilik lahan terdampak, dan sejumlah pejabat Pemkab HSS.
Rapat digelar sebagai langkah serius pemerintah dalam mendorong pembangunan jembatan yang sudah lama dinantikan warga Nagara, terutama untuk mengatasi keterisolasian akibat minimnya akses penyeberangan.
"Pak Bupati dan saya sudah berkomitmen merealisasikan pembangunan jembatan ini dalam masa kepemimpinan kami. Tapi sebesar apa pun komitmen itu, tanpa dukungan masyarakat, tidak akan berjalan maksimal," tegas Wabup Suriani yang juga merupakan putra daerah Nagara.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mempersulit proses realisasi pembangunan jembatan demi kepentingan pribadi atau kelompok.
Rencana pembangunan jembatan yang akan melintasi Sungai Nagara ini dinilai krusial. Saat ini, warga harus menempuh jarak beberapa kilometer untuk menyeberang, padahal jika ada jembatan, jarak tempuh hanya sekitar 100 meter.
Rapat ditutup dengan komitmen seluruh pemilik lahan di wilayah Desa Tambangan yang menyatakan kesediaannya untuk melepas lahan secara sukarela.
Sementara itu, lahan di sisi Desa Habirau Tengah yang dimiliki oleh tokoh masyarakat bernama Bahran, telah lama dihibahkan untuk keperluan pembangunan jembatan.
Berbagai pandangan teknis juga disampaikan dalam rapat oleh Kepala Dinas PUTR, Kabag Hukum, tokoh agama, serta OPD terkait. Soal besaran biaya pembebasan lahan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat lanjutan bersama tim evaluasi teknis.
Sejumlah tokoh penting asli warga Daha turut hadir menunjukkan dukungan, di antaranya Wakil Ketua I DPRD HSS Husnan, Ketua MUI HSS Ustadz Zakaria Ansyari, Kadis Pendidikan Akhmad Supian, Kadis Kominfo Rahmawati, Direktur RSUD Brigjend H Hasan Basry Siti Zainab, Kalak BPBD Kusairi, dan Kabag Hukum Setda HSS Fitri.
Dengan hasil rapat ini, pembangunan jembatan Daha Negara yang sempat tertunda selama bertahun-tahun kini semakin mendekati kenyataan. Pemerintah berharap konstruksi bisa segera dimulai setelah proses pembebasan lahan rampung.