bakabar.com, PALANGKA RAYA – Rencana pembelian pertalite dan solar bersubsidi menggunakan MyPertamina mulai 1 Agustus 2022, belum menjadi perhatian utama warga Palangka Raya.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pelanggan yang mendaftarkan diri langsung ke SPBU terdekat.
Diketahui selain melalui website dan aplikasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui counter MyPertamina di beberapa SPBU tertentu.
Sama seperti melalui aplikasi maupun website, pemilik kendaraan akan mendapatkan QR Code, setelah mendaftarkan kendaraan di counter MyPertamina di SPBU terdekat.
“Pendaftaran sebenarnya sudah dibuka sejak, Senin (25/7). Namun baru beberapa orang yang telah mendaftar,” papar salah seorang admin SPBU di Jalan Diponegoro Palangka Raya, Agus Irawan, Selasa (27/7).
“Mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui rencana pemberlakuan aplikasi MyPertamina di Palangka Raya,” imbuhnya.
Meski demikian, counter pendaftaran MyPertamina akan terus dibuka sampai pemberitahuan selanjutnya dari Pertamina.
“Pembukaan layanan pendaftaran ini untuk mengantisipasi pemberlakukan aplikasi MyPertamina yang dikabarkan dimulai Agustus mendatang,” beber Agus Irawan.
“Untuk syarat cukup mengunduh aplikasi MyPertamina, membawa KTP, STNK kendaraan dan foto pemilik kendaraan. Proses registrasi akan dibantu petugas di SPBU,” tambahnya.
Situasi serupa juga terjadi di salah satu SPBU yang berada di Jalan George Obos. Jumlah pelanggan yang mendaftarkan diri masih terbilang minim.
“Makanya kami memberi sosialisasi kepada pengendara dengan membagikan selebaran,” jelas Hasbullah, salah seorang pegawai SPBU.
“Diharapkan pengendara mengetahui rencana pemberlakuan pembelian pertalite dan solar bersubsidi harus memakai MyPertamina,” tandasnya.