bakabar.com, BANJARMASIN - Musisi Indonesia Pradikta Wicaksono atau yang kerap disapa Dikta diduga menjadi korban pelecehan seksual dari fans usai manggung.
Cuplikan video yang menunjukkan mantan vokalis Yovie & Nuno terlihat kesakitan setelah diduga alami pelecehan itu pun viral di media sosial.
Diketahui, Dikta manggung di kawasan Sarinah beberapa waktu lalu. Ia disebut hanya membawakan tiga lagu karena padatnya jumlah penonton hingga berdesak-desakan.
Setelah turun dari panggung, penonton langsung merangsek ke arahnya. Meski mendapatkan pengawalan, diduga ternyata ada saja ulah usil para fans tersebut yang meraba-raba tubuhnya di antara orang lainnya yang berebut berfoto bersama.
Dalam video yang beredar, Dikta tampak memasuki sebuah ruangan setelah berhasil keluar dari kerumunan penonton.
Saat memasuki ruangan, raut wajah Dikta menunjukkan ekspresi kesakitan. Bahkan, ia terlihat sempat berjongkok karena menahan sakit di bagian bawah perutnya.
Pada narasi di dalam video disebutkan bahwa Dikta mengalami tindakan tak menyenangkan di mana alat vitalnya dipegang oleh salah seorang penonton.
"Ini pelecehan," tulis @askrlfess di Twitter.
[askrl] Woyyyyy ini udah pelecehan anjir ððððð pic.twitter.com/IrWwNlCSBf
— Askrlfess (@Askrlfess) January 14, 2023
Ini versi yg lebih jelas, kasian banget njir lato2 nya bang dikta, smp kesakitan banget gitu... Bar2 banget org2 jaman skg ð¤¦ð¤¦ð¡ pic.twitter.com/B0alWFUltb
— . (@Ohohmariobros) January 14, 2023
Lantas bagaimana tanggapan Dikta?
Tanggapan Dikta
Usai dugaan pelecehan seksual tersebut, Dikta pun memberi tanggapan melalui akun Instagram pribadinya.
Ia mengunggah video Wang Liutai, seorang master kung fu asal China. Ia dikenal menguasai teknik yang dinamakan Kung Fu Selangkangan Besi.
Dikat pun mengungkapkan keinginannya untuk belajar bela diri kung fu tersebut, hal ini seolah mengisyaratkan jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi lagi, ia sudah memiliki kemampuan bela diri.
"Belajar ah. Bucket list 2023," tulis Dikta di Instagram Stories pribadinya, dikutip bakabar.com, Senin (16/1).