bakabar.com, BANJARBARU - Dimulai sejak 2016 hingga kini, secara bertahap proyek jalan bebas hambatan atau bypass Banjarbaru-Batulicin masih berjalan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel kembali melanjutkan pembangunan jalan sepanjang 125 kilometer tersebut di tahun depan.
"Tahun depan fokusnya pengaspalan badan jalan," papar Yasin Toyib, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kalsel, Rabu (14/12).
Namun, ia belum bisa memastikan berapa panjang jalan yang akan diaspal pada 2023. Sebab kata dia, tergantung berapa anggaran yang tersedia.
Pembangunan jalan Banjarbaru-Batulicin ini, ujar Yasin, masih memerlukan anggaran besar, karena ada beberapa titik badan jalan yang masih memerlukan jembatan dan box culvert.
Kemudian pengaspalannya juga sangat panjang, masih 100 kilometer lebih.
Pemprov sendiri, kata Yasin, masih harus membiayai pembangunan dengan APBD, sebab belum ada investor yang bersedia berinvestasi untuk jalan tersebut.
"Mungkin karena dihitung lalu lintas ke sana masih sepi," imbuhnya.
Kecuali suatu saat nanti ibu kota negara di Kaltim sudah jadi dan kawasan industri Batulicin berkembang. Maka sebutnya, lalu lintas ke sana akan ramai.
Meski belum ada investor, ia menyebut pemprov akan terus membangun jalan bebas hambatan secara bertahap.
Mereka menganggarkan sebanyak Rp70 miliar di tahun ini, untuk pengaspalan sekitar 15 kilometer.
Tak sedikit masyarakat yang berharap jalan tersebut cepat rampung. Ramadan contohnya, menurutnya jalan yang ada sekarang kondisinya sangat parah.
"Apalagi ada yang putus. Jadi jalan Bypass ini sangat diharapkan segera rampung," harapnya.
Jalan Bypass ini juga bisa memangkas waktu perjalanan dari Banjarbaru ke Batulicin.