bakabar.com, NEWCASTLE – Penggemar Newcastle United boleh berkhayal setinggi-setingginya, setelah klub Liga Inggris itu diakuisisi Pangeran Arab Saudi melalui Public Investment Fund (PIF).
PIF yang merupakan perusahaan konsorsium dan diketuai Pangeran Mohammed bin Salman, resmi mengakuisi Newcastle United dari tangan Mike Ashley.
Penawaran akuisisi ini sebenarnya sudah dilemparkan sejak 9 April 2020 dengan nilai 305 juta poundsterling (sekitar Rp5,89 triliun).
Namun kesepakatan gagal diwujudkan, setelah Liga Inggris ditekan untuk menghentikan penjualan Newcastle. Penyebabnya adalah kekhawatiran atas dugaan pembajakan siaran di Arab Saudi.
Sekarang setelah akuisisi sudah direalisasikan, pendukung Newcastle layak sumringah, terutama kalau mengingat nilai aset yang dimiliki PIF.
Seperti dilansir Independent, PIF memiliki aset senilai sekitar 320 miliar poundsterling atau Rp6,1 kuadriliun.
1 kuadriliun sendiri bernilai 1.000 triliun, sehiingga Rp6,1 kuadriliun sama dengan Rp6.100 triliun.
Dengan demikian, Newcastle United bisa membusungkan dada. Klub yang nyaris degradasi di Liga Inggris 2020/2021 ini punya bos paling kaya di dunia sepakbola.
Aset PIF bahkan lebih besar daripada Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pemilik Abu Dhabi United Group yang menaungi Manchester City.
Taipan dari Uni Emirat Arab tersebut diklaim memiliki kekayaan sebesar 23 miliar poundsterling atau sekitar Rp444 triliun.
Newcastle United juga berada di atas Paris Saint-Germain (PSG) yang dikuasai Qatar Investment Authority pimpinan Nasser Al Khelaifi.
Nasser Al Khelaifi diyakini memiliki kekayaan 6,5 miliar poundsterling. Sedangkan aset Qatar Investment Authority bernilai sekitar 220 miliar poundsterling.