News

Di Turki, Siswa SMP Almazaya Tempa Kemampuan Bahasa Asing

apahabar.com, BANJARMASIN – Menguatkan kemampuan bahasa asing, SMP Almazaya Islamic School memberangkatkan para siswa-siswinya ke luar…

Featured-Image
Siswa-siswi SMP Almazaya Islamic School ketika studi tour di Turki. Foto-Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Menguatkan kemampuan bahasa asing, SMP Almazaya Islamic School memberangkatkan para siswa-siswinya ke luar negeri.

Turki dipilih. Lebih sepekan lamanya atau sejak Jumat (13/5) hingga hingga Sabtu (21/5), para peserta didik belajar di negara yang menjadi hub Eropa-Asia tersebut.

Studi tour ke luar negeri sejalan dengan visi sekolah. Yang berkeinginan membentuk generasi islami yang unggul. Khususnya penguasaan bahasa asing atau Inggris.

“Jadi kita punya English Camp di kelas 7. Untuk penguatan, pada kelas 8 kita langsung praktik di luar negeri,” kata Kepala Sekolah SMP Almazaya Islamic School, Waheni, dihubungi bakabar.com.

img

Siswa-siswi SMP Almazaya Islamic School usai menari Saman di Turki, sebagai upaya pengenalan budaya Indonesia.

Lewat program itu, siswa-siswi tak hanya berekreasi namun juga mengenalkan budaya Indonesia di Turki.

Lewat kerja sama dengan sejumlah sekolah, mereka mendapat ruang mementaskan seni tarian Saman.

Menurutnya, banyak hal yang bisa dicapai. Di antaranya, siswa tentu takkan canggung lagi ketika harus berbahasa Inggris di sekolah.

“Melatih kepercayaan diri, apalagi kalau bertemu orang asing jika nanti mereka kuliah di luar negeri,” ujarnya.

Para siswa juga diharapkan bisa belajar dan mengambil sisi positif daripada budaya luar Indonesia.

“Bisa mengambil hal positif dan bisa lebih mencintai Tanah Air,” katanya. Lebih jauh, juga bertujuan melatih kemandirian para siswa-siswi.

Program ini sendiri sudah dilakukan sejak 2015. Namun karena pandemi Covid-19 sempat dihentikan selama 2 tahun.

Lantas kenapa memilih Turki? Turki dipilih lantaran keragaman budayanya.

“Program ini juga merupakan salah satu pemenuhan kurikulum sekolah merdeka yang telah diatur pemerintah,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner